Monday, 01 April 2019 13:44

Indonesia Perlu Transisi Energi Terkait Batu Bara Secara Berkelanjutan

Written by 
Rate this item
(1 Vote)
Direktur Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa (kiri), memberi paparan dalam seminar bertajuk "Transisi Energi Global dan Masa Depan Batubara di Indonesia" yang digelar di Jakarta, Senin (1/4/2019). (ANTARA/M Razi Rahman) Direktur Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa (kiri), memberi paparan dalam seminar bertajuk "Transisi Energi Global dan Masa Depan Batubara di Indonesia" yang digelar di Jakarta, Senin (1/4/2019). (ANTARA/M Razi Rahman) Foto : antaranews.com

 

Pemerintah Republik Indonesia perlu melaksanakan kebijakan terkait transisi energi, terutama yang terkait dengan batu bara  secara berkelanjutan, karena komoditas itu sangat diandalkan di sejumlah provinsi di Nusantara.Hal tersebut dikatakan Direktur Institute for Essential Services Reform, Fabby Tumiwa, dalam seminar yang digelar di Jakarta, Senin (1/4), seperti dikutip Antara. Menurutnya, salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah produksi batu bara yang meningkat cukup signifikan di tataran global, sehingga menyebabkan tekanan Internasional agar Indonesia mengekspor batu bara.

Ia mengingatkan, Indonesia sejak  2017 menjadi negara pengekspor batu bara terbesar di dunia, melampaui Australia. Febby juga mengingatkan, penggunaan batu bara masih dominan dan dipakai di 78 negara di dunia serta menghasilkan 40 persen dari seluruh listrik dunia. Namun, di sejumlah negara terdapat kebijakan dan rencana untuk mengurangi bahkan menghilangkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap batu bara. antara

Read 475 times Last modified on Tuesday, 02 April 2019 06:28