Monday, 08 April 2019 13:46

Soal Sawit, RI-Malaysia Kirim Surat Keberatan ke Uni Eropa

Written by 
Rate this item
(0 votes)
Pekerja memuat tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Pematang Raman, Kumpeh, Muarojambi, Jambi, Jumat (15/2). Pekerja memuat tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Pematang Raman, Kumpeh, Muarojambi, Jambi, Jumat (15/2). Foto : republika.co.id

 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Malaysia telah mengirim surat keberatan kepada komisi Uni Eropa, terkait pengurangan penggunaan bahan bakar nabati berbasis sawit, Minggu (7/4) malam. Seperti dikutip Republikaonline,   Menteri Luhut  Pandjaitan di Jakarta,  Senin (8/4) menjelaskan, surat tersebut ditandatangani langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad. Ini adalah gebrakan bersama,  karena bagi Indonesia, hal itu menyangkut nasib 20 juta petani sawit. 

Luhut menekankan, secara umum surat bersama antara Indonesia dan Malaysia merupakan upaya penyampaian keberatan atas rencana Uni Eropa. Sebab, di sisi lain, Indonesia dan Malaysia memiliki porsi 85 persen sebagai penghasil minyak sawit dari negara-negara di dunia yang juga memproduksi sawit. rol.8.4’19.mar 

Read 417 times Last modified on Monday, 08 April 2019 14:04