Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat ini memimpin delegasi Indonesia dalam lawatan resmi ke markas Uni Eropa di Brussels, Belgia, untuk membahas persoalan diskriminasi atas produk kelapa sawit. Keterangan pers Kementerian Koordinator Perekonomian yang diterima di Jakarta, Senin, menyatakan lawatan tersebut merupakan kerangka misi bersama negara-negara produsen sawit yang tergabung dalam wadah Dewan Negara Produsen Sawit (CPOPC).
Kunjungan ini merupakan respon atas kebijakan Uni Eropa yang mengklasifikan produk kelapa sawit sebagai komoditas bahan bakar nabati yang tidak berkelanjutan dan berisiko tinggi. Kebijakan diskriminatif itu telah diadopsi oleh Komisi Eropa pada 13 Maret 2019 dalam regulasi turunan (delegated act) dari kebijakan direktif energi terbarukan II atau RED II. Dalam kunjungan selama dua hari ini, delegasi akan melakukan pertemuan dengan komisi, parlemen dan dewan eropa serta pemangku kepentingan yang terlibat dalam rantai pasok industri sawit di Uni Eropa. (antara)