Menteri Agraria dan Tata Ruang RI, Sofyan Djalil mengatakan, hubungan bilateral Indonesia dan Azerbaijan semakin berkembang di berbagai bidang. Demikian disampaikan Sofyan Djalil, di Jakarta, Senin (29/4) dalam pidatonya saat menghadiri Perayaan HUT ke-101 Republik Demokratik Azerbaijan dan Peringatan 100 Tahun Layanan Diplomatik Azerbaijan. Ia menjelaskan di bidang perekonomian nilai perdagangan kedua negara senilai lebih dari 500 juta US Dolar di 2018. Ia berharap kedepannya kedua negara semakin meningkatkan kemitraan di bidang perdagangan dan investasi khususnya di bidang energi. Ia juga mengingatkan mengenai pentingnya people to people contact dalam meningkatkan kemitraan kedua negara.
“Dalam hal ini kami menyambut inisiatif untuk mendorong people to people contact melalui berbagai kerjasama sosial budaya antara kedua negara. Di antaranya adalah pendirian pusat studi Indonesia di Baku dan Azerbaijan Corner di Jakarta, festival tahunan budaya Indonesia di Baku, serta pengembangan pencak silat di Azerbaijan. Saya yakin hal-hal ini akan semakin memperkuat persahabatan dan saling pengertian antara rakyat Indonesia dan Azerbaijan.”
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Duta Besar Republik Azerbaijan Ruslan Nasibov menegaskan, hubungan politik tingkat tinggi antara kedua negara didasarkan pada prinsip-prinsip persahabatan, saling menghormati dan kerja sama. Kerjasama bilateral di bidang layanan publik kedua negara juga berkembang pesat. Ia mengatakan bahwa tahun ini, Azerbaijan akan menjadi ketua dalam Gerakan Non-Blok (GNB) dan akan mengadakan KTT GNB pada 21-26 Oktober 2019 mendatang. KTT GNB kali ini mengambil tema “KTT GNB Baku: Menjunjung Prinsip-prinsip Bandung, untuk Memastikan Respon Terpadu dan memadai terhadap Tantangan Dunia Kontemporer”. Ia berharap Indonesia sebagai salah satu pendiri GNB akan aktif berpartisipasi dalam KTT ini. (voi/sekar)