Menteri Pertanian Indonesia Andi Amran Sulaiman mendaftarhitamkan 56 importir bawang putih yang selalu mempermainkan harga dan tidak melakukan wajib tanam. Hal itu dikatakan Menteri Amran usai melakukan operasi pasar komoditas bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Minggu (5/5), seperti dikutip Antara. Menteri menyebutkan, mayoritas importir yang masuk daftar hitam berdomisili di Jakarta, Surabaya, Jawa Timur, dan Medan, Sumatra Utara.
Pada operasi pasar itu, Menteri Pertanian menyediakan stok bawang putih sebanyak 115.000 ton, dari kebutuhan sekitar 50.000 ton selama Ramadhan. Bawang putih yang diimpor dari Tiongkok ini merupakan realisasi dari persetujuan impor yang diberikan Kementerian Perdagangan kepada importir, dengan total volume 115.000 ton. Menteri memberi target harga bawang putih dijual 25.000 sampai 30.000 rupiah per kilogram, tidak boleh lebih dari harga ini. Antara
