Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun ini mencapai 5,07 persen atau tumbuh sedikit dibanding dengan periode yang sama pada tahun lalu, yakni 5,06 persen. Sedangkan, pada kuartal pertama 2017 adalah 5,01 persen dan 4,94 persen pada 2016. Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto menilai, kondisi tersebut menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia terus membaik. Ia berharap, angka ini dapat membaik pada kuartal kedua karena ada pemicu yang memperkuat pertumbuhan ekonomi. Di antaranya konsumsi rumah tangga karena ada momentum Ramadhan dan Lebaran. Hal itu dikatakan Suhatiyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/5). Suhariyanto menuturkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami penurunan secara kuartal, yakni 0,52 persen. Hal ini terbilang biasa karena terjadi faktor musiman, di mana kuartal pertama akan mengalami perlambatan dibanding dengan kuartal keempat 2018. Dilihat berdasarkan kuartal, pertumbuhan ekonomi tertinggi terletak pada lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan yang tumbuh ekspansi 14,10 persen. Republika