Pasar sawit Indonesia mengalami tantangan seiring diskriminasi dari Uni Eropa.Menghadapi hal ini, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementrian Perdagangan Arlinda mengatakan Indonesia tidak hanya terpaku pada pasar Eropa.
Arlinda di Kantor Kemendag, Jakarta Kamis (9/5) menjelaskan, saat ini Indonesia terus memperluas misi dagang ke berbagai negara seperti Asia Selatan, Timur Tengah, hingga Amerika Latin. Upaya memperluas pasar juga dilakukan dengan melibatkan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit .MI