Presiden Indonesia Joko Widodo meminta swasta menjadi penggerak utama perekonomian nasional, karena pengaruh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara kepada perekonomian nasional hanya berada dalam kisaran 20sampai 30 persen. Presiden Joko Widodo dalam wawancara khusus dengan Antara di Istana Merdeka Jakarta, Rabu(12/6) mengatakan, pemerintah terus mendorong pihak swasta tertarik menginvestasikan modal atau uangnya ke sektor riil.
Presiden menekankan, regulasi-regulasi yang memberikan insentif harus terus diberikan, agar mereka mau berinvestasi, terutama untuk sektor yang berorientasi ekspor. Pemerintah juga memberi insentif kepada investasi untuk sektor yang berorientasi mengganti barang-barang impor. Menurut Presiden, pemberianpelayanan perizinan harus secepat-cepatnya, agar Indonesia tidak kalah bersaing dengan negara lain.ant.