Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Pingkan Audrine menilai pilihan komoditas ekspor yang tepat dan strategi diplomasi perdagangan Indonesia ke Amerika Serikat harus terus dioptimalkan dalam menyiasati perang dagang antara Amerika dan Tiongkok. Pingkan di Jakarta, Senin mengatakan perang dagang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan potensi ekspor Indonesia ke Amerika Serikat.
Namun Indonesia tetap harus memperhitungkan selisih perdagangan bilateral yang saat ini sudah mencapai 12,6 miliar dolar Amerika, agar tidak semakin melebar. Menurut Pingkan Indonesia sebaiknya mengoptimalkan ekspor pada komoditas tekstil dan produk tekstil, karet dan produk karet untuk memasuki pasar Amerika Serikat selama perang dagang berlangsung. (antara).