Kejuaraan JAPFA Grand Master dan Woman Grand Master Chess Tournament 2019 menyisakan dua partai lagi. Dari sembilan pertandingan yang telah dilalui oleh masing-masing pecatur, persaingan masih sangat ketat. Untuk kategori putra, Grand Master Rustam Khusnutdinov, asal Kazakhstan, menduduki peringkat teratas dengan nilai 6 match point. Namun hasil itu hanya dipisahkan 0,5 match point dengan peringkat dua hingga empat. Hal serupa juga terjadi di ajang Woman Grand Master. Master Internasional Wanita, Rucha Pujari, asal India menduduki peringkat teratas dengan nilai 6,5 match point, namun Rucha Pujari memiliki nilai yang sama dengan peringkat dua, yaitu pecatur putri Indonesia, Chelsie Monica Ignesias Sihite. Grand Master Susanto Megaranto yang duduk di peringkat dua klasemen sementara JAPFA Grand Master, kepada RRI, Rabu (19/6) menyatakan, persaingan untuk menjadi juara masih sangat terbuka lebar, karena peringkat pertama hingga enam hanya terpisahkan poin yang ketat.
“Masih ketat, ya semua-semua kan harus ada juara. Karena poinnya kan ketat. Bedanya tipis aja, bedanya setengah. Semua masih ada harapan.”
Hal serupa juga diutarakan Master Fide Wanita, Ummi Fisabilillah. Meski duduk di peringkat lima, Ummi hanya terpaut 0,5 match point dari Rucha Pujari. Dirinya pun bertekad mengeluarkan kemampuan terbaik di dua partai tersisa, agar peluang juara tetap terbuka.
“Tambah semangat sih mainnya. Pengen juara juga kan pastinya. Main bagus aja setiap babaknya.”
Pada partai ke sepuluh untuk Woman Grand Master, akan tersaji pertandingan seru, yaitu antara peringkat pertama Rucha Pujari melawan Chelsie Monica di peringkat dua. Sementara di nomor Grand Master, Susanto Megaranto memiliki kesempatan besar mengambil alih puncak klasemen saat berhadapan dengan Master Internasional, Argyadhip Das, asal India yang duduk di peringkat sembilan. Rosihan Anwar