Research Associate IGJ Hafidz Arfandi dalam diskusi Policy Center ILUNI UI di Jakarta, Kamis.
Foto : antaranews.com/Ade Irma Junida
Peneliti Indonesia for Global Justice (IGJ) menilai pemerintah Indonesia bisa meniru strategi yang dilakukan pemerintah Vietnam dalam memanfaatkan situasi perang dagang Amerika-Republik Rakyat Tiongkok untuk kemajuan perekonomian.Akan tetapi, dia menyayangkan di tengah terbukanya peluang memanfaatkan celah perang dagang Amerika-Tiongkok justru kapasitas industri nasional melemah.
Hafidz Arfandi seperti dilaporkan Antara, Minggu menyebutkan, pemerintah harus memberi insentif untuk menyambut relokasi industri dari Tiongkok terutama yang punya orientasi ekspor ke Amerika, atau membuat kontrak-kontrak alternatif agar produk Indonesia bisa menjadi substitutif di pasar Amerika.Menurut dia, perang dagang Amerika-Tiongkok akan berlangsung dalam waktu yang lama dan tidak bisa ditentukan kapan berakhirnya. Untuk itu, pemerintah Indonesia harus menjadi pemain substitutif dari kedua negara tersebut. antara.