Perdana Menteri Australia Scott Morrison Selasa (2/7) berharap seorang mahasiswa yang hilang di Korea Utara (Korut) selama satu pekan belakangan ini, pulang dengan aman. Pemerintah Australia berusaha mengetahui keberadaan warganya yang bernama Alek Sigley (29 tahun).
Keluarga Sigley telah mengatakan mereka belum mendengar kabar darinya sejak 25 Juni. Pada tanggal tersebut, pengguna media sosial yang biasanya aktif itu tiba-tiba menghentikan semua komunikasi. Tanpa keberadaan perwakilan diplomatik di Korut, Australia telah meningkatkan pencarian yang agresif untuk menemukan Sigley melalui pihak ketiga. Meskipun melancarkan upaya, Morisson mengatakan belum mengetahui lokasi keberadaan Sigley. Republika.