Uni Eropa menyerukan penyelenggaraan dialog untuk menyelesaikan krisis yang sedang melanda Hong Kong. Hal itu diutarakan setelah sejumlah demonstran di sana merangsek dan membobol gedung Dewan Legislatif. Uni Eropa dalam sebuah pernyataan pada Senin (1/7) menyatakan menyusul insiden terbaru ini, adalah lebih penting untuk menahan diri, menghindari respons yang meningkat, dan terlibat dalam dialog serta konsultasi guna menemukan jalan ke depan.
Menurut Uni Eropa, aksi yang dilakukan sejumlah demonstran memasuki gedung Dewan Legislatif secara paksa tak mewakili massa yang lebih besar. Sebab, mereka telah melakukan demonstrasi secara damai selama beberapa pekan terakhir. Demonstrasi yang berlanjut di Hong Kong masih menyuarakan penentangan dan penolakan terhadap rancangan undang-undang (RUU) ekstradisi. RUU tersebut, jika disahkan, akan menjadi landasan hukum bagi otoritas Hong Kong untuk mendeportasi pelaku kejahatan atau kriminalitas ke Cina daratan. Republika.