Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dituntut tak hanya mampu memproduksi hasil karya yang bisa dipasarkan dalam negeri, namun juga dapat memasarkan produknya secara ekspor. Untuk itu, sebanyak 120 pelaku UKM Malang Raya dan Pasuruan mengikuti pelatihan peningkatan kualitas produk, Selasa (2/7/2019).
Kepala Seksi Promosi dan Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jawa Timur, E. Lucky menilai, para pelaku UKM kesulitan untuk melakukan ekspor karena mereka masih belum mengetahui standar produk untuk kebutuhan ekspor.
Sehingga, lanjutnya, perlu sosialisasi untuk meningkatkan pembinaan kepada para pelaku UKM. Dalam sosialisasi tersebut, seluruh pelaku usaha dapat menyelesaikan permasalahan termasuk soal permodalan. Menurut Lucky, sejauh ini wilayah Jawa Timur memiliki potensi besar untuk melakukan ekspor. Ada beberapa sektor yang dinilai cukup potensial, yakni perhiasan hingga kerajinan dari kayu. KBRN.