Setelah kunjungan bersejarah Presiden Prancis pada 2017 ke Jakarta, Prancis terus memperat dan memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia di segala bidang. Terkait dengan peningkatan hubungan tersebut, Duta besar Prancis untuk Indonesia Jean Charles Berthonnet dalam wawancara khusus dengan Voice of Indonesia di Studio VOI Jakarta, Rabu 10 Juli.
Mengatakan setelah kunjungan Presiden Prancis Francois Holland, diharapkan ada kunjungan balasan Presiden Indonesia Joko Widodo. Untuk itu, menurut Duta besar Jean Charles Berthonnet, pada tahun ini Pemerintah Prancis telah mengundang Presiden Joko Widodo untuk hadir di sebuah acara para pemimpin negara besar dunia di Paris.
Presiden Joko Widodo diundang untuk hadir diacara Paris Peace Forum, pada 11 November yang merupakan hari berakhirnya perang dunia I, untuk menandai komitmen dan Multilateralisme bagi perdamaian dunia yang saat ini sedikit terancam, Presiden macron telah mengundang kepala negara dan pemerintah dari negara besar untuk dapat hadir dan Indonesia ini adalah negara besar.
Duta besar Jean Charles Berthonnet juga mengatakan Pemerintah Prancis mengucapkan selamat atas pemilu serentak yang dilaksanan Indonesia yang menghasilkan terpilihnya kembali Joko Widodo untuk memimpin Indonesia ke 2 kalinya. Ia melihat pemilu serentak yang dilaksanakan Indonesia sangatlah unik dengan berbagai kendala yang dihadapi mengingat besar dan luas nya negara Indonesia. Menurutnya, Prancis bisa jadi dapat belajar model Pemilu serentak yang dilakukan oleh Indonesia. Sejatinya demokrasi sudah mulai berlangsung sejak akhir abad ke 17 di negara Prancis, namun Prancis belum pernah melaksanakan model Pemilu Serentak. Seperti Indonesia.
Dok. Youby_V.O.I