Sektor manufaktur mampu mengapalkan produk-produk unggulannya hingga mencapai 51,06 miliar dolar Amerika atau menyumbang 74,59 persen dari total nilai ekspor nasional pada periode Januari-Mei 2019. Demikian dikatakan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulisnya Kamis. Airlangga mengatakan, secara volume, ekspor industri manufaktur Indonesia mengalami peningkatan 9,8 persen dari Januari-Mei 2019 dibanding periode yang sama tahun lalu.
Selama ini industri manufaktur masih konsisten menjadi kontributor terbesar pada nilai ekspor Indonesia. Ia menyebutkan, beberapa sektor manufaktur yang berperan besar terhadap capaian ekspor pada lima bulan pertama tahun ini, di antaranya industri makanan yang menembus 10,56 miliar dolar Amerika, disusul industri logam dasar 6,52 miliar dolar Amerika, serta industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia 5,38 miliar dolar Amerika. Antara.
