Tuesday, 16 July 2019 07:56

Permintaan Kelor Produksi BUMDes ke Jepang 40 ton per minggu

Written by 
Rate this item
(1 Vote)
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (kedua kanan) saat meninjau produksi tepung kelor yang dikelola BUMDes M'rian di Desa Kufeu, Kecamatan Io Kufeu, Kabupaten Malaka pada Sabtu (6/7/2019). Produksi tepung kelor ini dimintai pasar dari Jepang dengan permintaan mencapai 40 ton per minggu. Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (kedua kanan) saat meninjau produksi tepung kelor yang dikelola BUMDes M'rian di Desa Kufeu, Kecamatan Io Kufeu, Kabupaten Malaka pada Sabtu (6/7/2019). Produksi tepung kelor ini dimintai pasar dari Jepang dengan permintaan mencapai 40 ton per minggu. Foto : antaranews.com/Dok. Dinas PMD Provinsi NTT.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sinun Petrus Manuk kepada Antara di Kupang, Senin mengemukakan permintaan tepung kelor yang diproduksi BUMDes M'rian di Desa Kufeu, Kabupaten Malaka, ke Jepang sebanyak 40 ton per minggu.

Ia mengatakan, tim dari Jepang sudah berkunjung ke Desa Kufeu untuk meneliti kondisi tanah, air, batang serta daun kelor dan mendapati hasil berupa kelor organik yang sesuai dengan kebutuhan pasar di negara itu. Dijelaskannya, pemerintah provinsi telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Malaka serta pemerintah desa dan pengelola BUMDes M'rian untuk meningkatkan produksi untuk menjawab permintaan ekspor.

Antara/Dok. Dinnas PMD Provinsi NTT.

Read 656 times Last modified on Tuesday, 16 July 2019 16:18