Pemerintah Indonesia mendesak Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO) secara serius menggalang dukungan mitra pembangunan guna mengatasi masalah pengangguran di Palestina. Keterangan pers kantor Perwakilan Tetap Republik Indonesia di Jenewa seperti dikutip Antara di Jakarta, Kamis menyebutkan, desakan tersebut ditegaskan pemerintah Indonesia di hadapan Dirjen ILO, Guy Ryder.
Sementara itu Menteri Ketenagakerjaan RI, Hanif Dhakiri mengatakan, tingkat pengangguran di Palestina saat ini merupakan yang tertinggi di dunia. Hal ini terjadi karena pihak Israel terus membatasi aktivitas para pekerja dan pengusaha di wilayah pendudukan Israel di Palestina untuk melakukan kegiatan ekonomi. Hanif Dhakiri menyampaikan pernyataan tersebut di sela-sela Sidang ke-107 International Labour Conference (ILC) di Jenewa. Menaker RI menegaskan, pemerintah RI akan terus mendukung kemerdekaan Palestina menuju pencapaian pertumbuhan ekonomi dan kerja layak di negara tersebut. antara
Presiden Joko Widodo meminta petani bersinergi meningkatkan produksi pertanian guna memperbaiki kesejahteraan. Memang sebelumnya ada Gabungan Kelompok Tani-Gapoktan dan Kelompok Tani-Poktan. Penting organisasi seperti ini, tetapi untuk menang dalam bersaing, kelompoknya tidak bisa kecil-kecil seperti Gapoktan dan Poktan. Kelompoknya harus besar, seperti cara-cara kerja perusahaan besar atau korporasi. Hal tersebut dikatakan Presiden Joko Widodo dalam sambutan peresmian program kewirausahaan dan digitalisasi sistem pertanian di Desa Majasari, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis.
Gapoktan dan Poktan adalah Gabungan Kelompok Tani yang melakukan usaha agribisnis di atas prinsip kebersamaan dan kemitraan sehingga mencapai peningkatan produksi dan pendapatan usaha tani bagi anggotanya dan petani lainnya. Kini kegiatan mereka diarahkan menjadi lebih sinergis layaknya perusahaan besar. Menurut Presiden, petani yakin dapat bekerja meningkatkan produksi, seperti perusahaan besar. Hal yang perlu dilakukan untuk mencapainya, menurut Presiden, adalah bersinergi dalam organisasi besar dalam meningkatkan produktivitas. antara
Budaya mudik yang selalu dilakukan oleh masyarakat Indonesia memicu Kementrian Pariwisata untuk menstabilkan jumlah wisatawan Nusantara. Beberapa program sejak bulan Ramadan pun diluncurkan salah satunya adalah Pesona Mudik 2018. Hal ini diungkapkan Menteri Pariwisata Arif Yahya dalam sambutannya pada peluncuran pesona mudik 2018 di Jakarta pada Rabu 06 Juni 2018.
“Ketika Ramadan terjadi itu low season di Indonesia wisnus yang biasanya 20 juta drop drastically menjadi tinggal 10. Tetapi di akhir Ramadan, Lebaran ada jumlah pergerakkan bisnis yang jumlahnya 20 juta. Sehingga total wisnus yang average semula 20 juta khusus untuk Ramadan dan lebaran naik menjadi 30 juta. Nah Pesona mudik 2018 ini menemani nanti rekan-rekan Genpi akan selalu menginfokan hal-hal yang paling kamu ingin tahu satu kuliner top ten kuliner di masing-masing kotamu, yang kedua tope ten destinasi nanti lebaran kemana itu kita infokan, yang ketiga top ten event di masing-masing kotamu”
Lebih lanjut Arif Yahya menambahkan, penurunan kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 50 persen juga coba ditanggulangi melalui program-program menarik yang diluncurkan kementrian pariwisata. Program Hot Deal bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia pada saat Ramadan dan Lebaran pun diluncurkan. NK
Duta Besar Swedia untuk Indonesia Johanna Brismar Scoog, Rabu di Jakarta, berharap Indonesia dan Swedia dapat meningkatkan kerjasama bilateral kedua Negara dalam bidang perdagangan. Ia mengatakan, dirinya bersama dengan sejumlah mitra kerja dan Duta Besar Indonesia di Stockholm, terus mendorong upaya pengenalan potensi pengembangan kerjasama kepada masyarakat dan pelaku bisnis kedua Negara. Tercatat, nilai perdagangan antara Indonesia dan Swedia di tahun 2017 mencapai 744 juta dolar AS, meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 670 juta dolar AS.
“saya berharap akan ada peningkatan perdagangan antara dua negara, berdasarkan upaya yang telah kami lakukan lewat kedutaan. Rekan saya dan kedutaan Indonesia di Stockholm mempromosikan hubungan bilateral kedua Negara. Dan saya rasa dari pihak pelaku usaha Swedia, mereka melihat Indonesia sebagai pasar yang menarik, bukan hanya karena ukurannya tapi juga karena demokrasi dan pertumbuhannya yang stabil. Memiliki Menteri Keuangan dan Bank Indonesia yang sangat ahli dan mengatur Negara dengan baik. Jadi ini adalah Negara yang menarik dari sudut pandang itu."
Lebih lanjut Duta Besar Johanna Brismar Scoog mengatakan, saat ini, Indonesia dan Swedia telah mencapai tahap hubungan kerjasama yang setara. Beberapa sektor kerjasama yang saat ini menjadi perhatian kedua Negara adalah di bidang transportasi dan transfer technology. Menurut Johanna, selain berkontribusi pada pembangunan di Indonesia, Swedia juga membuka diri terhadap peningkatan kerjasama perdagangan dan investasi kedua Negara. Dirinya menyatakan kesiapan Swedia yang membuka diri terhadap investor asal Indonesia yang ingin masuk dan bersaing di pasar Swedia. (ndy)