24
September

 

(voinews.id)Presiden RI,  Joko Widodo menginginkan pemulihan identitas Indonesia sebagai negara maritim bukan sebatas jargon, melainkan melalui kerja nyata.Presiden Jokowi dalam sambutan yang ditayangkan melalui video pada peringatan Hari Maritim Nasional 2021, Kamis menegaskan, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, negara yang memiliki 17.000 pulau dan panjang garis pantai lebih dari 108.000 kilometer, Indonesia layak menjadi negara dengan kekayaan hayati laut terbesar di dunia sekaligus poros maritim dunia.Sudah seharusnya Indonesia memperkokoh pertumbuhan ekonomi.

Indonesia  harus bekerja keras untuk meningkatkan konektivitas laut.Presiden Jokowi juga meminta peningkatan keamanan maritim untuk melindungi kepentingan rakyat dan kepentingan nasional.Presiden menambahkan, Indonesia harus memberdayakan potensi maritim untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan untuk meningkatkan nilai tambah, serta mempersatukan negara  Indonesia.Antara

24
September

 

(voinews.id)Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebutkan realisasi pembiayaan investasi sejak Januari hingga Agustus 2021 telah mencapai 61,8 triliun rupiah.Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN KITA) September 2021 secara daring di Jakarta, Kamis mengatakan, performa tunai APBN Indonesia tahun lalu cukup baik sehingga pihaknya bisa merealisasi investasi ini secara lebih dini.

Dengan demikian realisasi pembiayaan investasi tersebut telah mencapai 33 persen dari target 2021, sangat tinggi jika dibandingkan realisasi Agustus 2020 yang hanya mencapai 11 persen.Sri Mulyani  memerinci, realisasi investasi tersebut telah dicairkan diantaranya kepada Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sebesar 20 triliun rupiah, Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan  12,5 triliun rupiah, dan Lembaga Manajemen Aset Nasional 11,1 triliun rupiah.Ia  berharap berbagai pembiayaan ini semuanya mengalir manfaatnya langsung ke masyarakat.Antara

24
September

 

 (voinews.id)Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin mengatakan Indonesia tidak ingin kedapatan varian baru COVID-19 di luar kendali yang dapat menyebabkan kenaikan angka kasus penularan.Indonesia tidak mau kecolongan lagi seperti yang pernah terjadi pada waktu varian Delta sehingga akhirnya terjadi peningkatan yang cukup tinggi sampai 56.000.Hal tersebut dikatakan Wapres Ma’ruf Amin usai meninjau vaksinasi COVID-19 kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

Untuk mengendalikan munculnya varian baru virus itu, menurut  Wapres, Pemerintah kini memperketat pintu masuk dari negara lain ke Indonesia, baik di jalur transportasi darat, laut, maupun udara.Selain itu, bagi warga negara Indonesia maupun warga negara asing yang masuk ke wilayah Indonesia harus melakukan karantina dan mendapatkan pengawasan ketat.Antara

24
September

 

(voines.id)Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi kalangan industri elektronika yang berkinerja baik dan konsisten dalam merealisasikan investasi di Indonesia saat pandemi COVID-19.Menperin lewat keterangannya di Jakarta, Kamis mengatakan, Industri elektronika juga menjadi salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan dalam kesiapan memasuki era industri 4.0.Pernyataan tersebut disampaikan Menperin  Agus Gumiwang usai menghadiri pelepasan ekspor produk mesin cuci PT Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI), di mana pabrik tersebut merupakan relokasi dari Tiongkok  ke Indonesia.

Menurut Menperin, strategi dalam meningkatkan kinerja gemilang di sektor industri elektronika nasional, antara lain adalah menarik pemain global terkemuka dan mengembangkan kemampuan dalam memproduksi komponen elektronik bernilai tambah tinggi.Selain itu, memberikan insentif bagi industri yang mengembangkan kemampuan tenaga kerja dalam negeri, serta mendorong inovasi lanjutan dan mempercepat transfer teknologi.Antara