VOI BERITA Bank Indonesia mengungkapkan jumlah cadangan devisa hingga akhir Desember 2017 sebesar 130 miliar dolar AS atau meningkat sekitar 4,03 miliar dolar AS dari posisi November 2017 yang sebesar 125,97 miliar dolar AS.
"Per Desember 2017 sebesar 130 miliar dolar AS, detailnya nanti," kata Gubernur BI Agus Martowardojo di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Kamis.
Agus belum merinci penyebab kenaikan cadangan devisa tersebut. Adapun Bank Sentral akan merilis posisi cadangan devisa Desember 2017 secara detail pada 8 Januari 2017.
Posisi cadangan devisa mencerminkan daya stabilitas nilai tukat rupiah. Selama Desember 2017, jika melihat kurs refrensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor), posisi nilai tukar rupiah relatif stabil di kisaran Rp13.500 per dolar AS.
Jika melihat realisasi 2017, sepanjang tahun lalu, nilai tukar rupiah hanya terdepresiasi 0,78 persen, menurut data hingga 21 Desember 2017. Besaran depresiasi yang di bawah satu persen, menurut Agus, mencerminkan stabilitas nilai tukar rupiah yang semakin terjaga dibanding 2016.
Sedangkan dari tingkat gejolak nilai tukar atau volatilitas rupiah, sejak Januari 2017 hingga pertengahan Desember 2017, volatilitas rupiah di bawah tiga persen. Adapun, tingkat volatilitas rupiah itu sejajar dengan ringgit Malaysia dan peso Filipina yang juga menurun volatilitasnya pada tahun ini dibandingkan tahun lalu. Ant
VOI BERITA Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan akan menjalankan merger sehingga menargetkan hanya akan ada 3.500 perguruan tinggi di Indonesia.
"Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dengan mahasiswa di bawah 1.000 perlu untuk merger, ini untuk efisiensi. Dari 4.570 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan PTS yang ada nanti bisa dimerger jadi sekitar 3.500 perguruan tinggi saja," kata Menristekdikti di Jakarta, Kamis.
Hal itu disampaikan dalam temu media bertajuk Bedah Kinerja 2017, Fokus Kinerja 2018 dan Anugerah Jurnalis dan Media Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) 2017.
Berkaca dari China dengan jumlah penduduk 1,4 miliar jiwa namun hanya memiliki jumlah perguruan tinggi separuh dari yang dimiliki Indonesia, maka menurut dia, merger perguruan tinggi untuk memperbaiki kualitas sangat penting.
Nasir mengatakan, banyaknya perguruan tinggi kecil dikhawatirkan akan memproduksi lulusan yang kurang berkualitas. Namun pelaksanaan merger perguruan tinggi menurut dia memang tidak mudah.
Menurut dia, nantinya lima hingga enam perguruan tinggi yang berasal dari satu yayasan yang sama akan dimerger. "Kalau prodinya kurang maka akan dibantu ditambah agar bisa jalan,".
Bagaimanapun ia mengatakan riset dan inovasi yang hebat berasal dari pendidikan yang baik. Maka upaya memperbaiki kualitas pendidikan tinggi di Indonesia salah satunya dengan menjalankan program merger tersebut.
Tidak hanya akan menjalankan merger perguruan tinggi, Nasir juga akan membubarkan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) di 2018, dan menggantikannya dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL DIKTI) untuk mengkoordinasikan PTN dan PTS.
Menurut dia, langkah tersebut merupakan salah satu rencana dari program reformasi 2018. Dengan LL DIKTI, Menristekdikti juga optimistis bahwa layanan Ditjen Kelembagaan menjadi lebih cepat dan mudah. Ant
VOI BERITA Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Kamis (4/1) pagi naik 23 poin menjadi 13.452 rupiah per dolar Amerika Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, di Jakarta, Kamis mengatakan, adanya lelang obligasi surat utang negara di awal tahun ini menjadi salah satu faktor naiknya nilai tukar rupiah. Ia menjelaskan, lelang obligasi surat utang negara membuat permintaan terhadap rupiah meningkat dan mendorong apresiasi rupiah di pasar valuta asing domestik. Reza menambahkan, data inflasi Indonesia yang sepanjang 2017 dianggap stabil, juga masih menjadi salah satu penopang mata uang domestik Ia berharap, inflasi yang stabil dapat terus terjaga sehingga memberikan sentimen positif pada rupiah ke depannya ant.
VOI BERITA Pemerintah optimistis, sektor kepariwisataan Bali tumbuh tahun 2018. Karena, di tengah erupsi Gunung Agung akhir tahun 2017, kunjungan wisatawan khususnya mancanegara masih menunjukkan tren positif. Seperti dilaporkan Kantor Berita Radio Nasional, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Anak Agung Gede Yuniartha Putra, di Badung, Kamis (4/1) mengakui, total kunjungan wisatawan mancanegara sepanjang 2017 sesuai harapan. Pihaknya menargetkan kedatangan wisatawan mancanegara tahun 2017 sebanyak 5,5 juta jiwa. Anak Agung Gede Yuniartha Putra yakin, kondisi kepariwisataan Bali tetap tumbuh di tengah ketidakpastian situasi Gunung Agung. Keyakinan itu dilandaskan beberapa indikator, salah satunya rencana kedatangan 19.000 delegasi Pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia Oktober 2018. Untuk merealisasikan target itu, Kementerian Pariwisata akan mempromosikan Bali secara besar-besaran. kbrn.