Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia mengumumkan hasil redistribusi reforma agraria dari kawasan hutan pada pertemuan dengan media yang di gelar di Jakarta, Sabtu 27 Juli 2019. Sekretaris Jendral Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bambang Hendroyono menyebutkan bahwa program tanah obyek reforma agraria atau TORA merupakan wujud keseriusan pemerintah untuk pemerataan ekonomi yang di tandai dengan kepemilikan lahan. Bambang menambahkan keluhan masyarakat mengenai kepemilikan tanah dalam kawasan hutan telah ditampung oleh Tim percepatan penyelesaian penguasaan tanah dalam kawasan hutan dan di proses menjadi perhutanan sosial. Mekanisme penyelesaian tersebut telah di tetapkan melalui mekanisme inventarisasi dan verifikasi, pemeriksaan oleh Tim, proses untuk SK penyelesaian, penetapan batas serta penyerahan sertifikat kawasan hutan kepada perorangan. 4,1 juta hektar kawasan hutan telah di tetapkan sebagai lahan penyediaan tanah obyek reforma agraria untuk mewujudkan pemerataan ekonomi masyarakat Indonesia//NK/WEN
ASEAN+3 Song Contest 2019 akan diselenggarakan di Provinsi Quang Ninh, Vietnam, 26 sampai 29 Juli 2019.
Kegatan ini bukan sekedar ajang lomba bernyanyi, namun juga menjadi tempat untuk meningkatkan persatuan di antara negara anggota ASEAN.
Selain itu, melalui musik diharapkan para peserta dapat lebih memperkenalkan negara masing-masing dan ikut mengharumkan nama negaranya.
Demikian pendapat Bemby Gusti, salah seorang juri yang berasal dari Indonesia, Sabtu (27/7/2019) di Ha Long Bay, Provinsi Quang Ninh, Vietnam.
"Harapannya ya, musik-musik, maksudnya dalam persatuan ASEAN juga, persatuan orang Asia disini dan juga representasi negara-negara, mengharumkan negara masing-masing," jelasnya kepada RRI.
Untuk diketahui, ASEAN+3 Song Contest 2019 Indonesia mengirimkan 2 penyanyi yaitu Asty Pujisari dan Olivia Christina dan 1 juri, yaitu Bemby Gusti, seorang musisi dan komposer Indonesia yang aktif mengaransemen musik film dan pernah menjadi juri di Festival Film Indonesia.
ASEAN+3 Contest 2019 yang diselenggarakan Voice of Vietnam untuk kedua kalinya itu diikuti 22 kontestan yang terdiri dari penyanyi dan seniman dari 10 negara ASEAN dan 4 undangan dari Tiongkok, Republik Korea dan Jepang.
Kontes musik pop tersebut diperuntukkan bagi para penyanyi muda profesional berusia antara 18 sampai 35 tahun. Selain itu kontes tersebut juga bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan temu pergaulan antara Vietnam dan negara-negara di kawasan dan membantu perkembangan para talenta muda di bidang permusikan dalam komunitas ASEAN. (RRI/ANI/Vietnam)