VOI - Voice of Indonesia | Informing, Connecting, Dignifying

(Voinews.id)Pemerintah Selandia Baru Kamis mengatakan akan menampung total 450 pencari suaka di Australia atau pusat penahanan lepas pantainya di Nauru di Pasifik Selatan selama tiga tahun ke depan. Kebijakan imigrasi garis keras Australia mengharuskan pencari suaka yang dicegat di laut mencoba mencapai Australia untuk dikirim ke pusat penahanan lepas pantai. Mereka diberitahu bahwa mereka tidak akan pernah menetap di Australia dan banyak yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun tanpa kejelasan. Menteri Imigrasi Selandia Baru Kris Faafoi dalam sebuah pernyataan mengatakan senang dapat memberikan pemukiman kembali bagi para pengungsi. Jika tidak mereka akan terus menghadapi masa depan yang tidak pasti, Pernyataan itu menyebutkan  Selandia Baru akan menerima 150 pengungsi per tahun selama tiga tahun ke depan. Para pengungsi akan mengikuti penyaringan yang sama dan proses penilaian Program Kuota Pengungsi yang harus dipenuhi oleh pengungsi lain yang datang ke negara itu. Reuters

(vOINEWS.ID)Presiden Joko Widodo meresmikan penataan kawasan Kota Kupang dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Kamis.Dalam sambutannya saat peresmian Presiden mengaku sangat terkesan dengan penataan sejumlah titik di ibu kota NTT tersebut.Pada peresmian tersebut seperti dikutip dari presidenri.go.id di Pantai Kelapa Lima Kota Kupang Rabu/ Presiden menyebutkan sejumlah pembangunan infrastruktur lainnya seperti Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kali Dendeng pembangunan sekolah hingga politeknik. Presiden berharap penataan Kota Kupang tersebut akan mengubah wajah dan infrastruktur Kota Kupang menjadi lebih baik. Berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) penataan kawasan Kota Kupang yang mencakup Pantai Kelapa Lima/ Pantai Lai-Lai Besi Koepan Kota Lama dan Jalan Frans Seda dilaksanakan pada rentang 2020-2021. Penataan kawasan mencakup area seluas 51.900 meter persegi dan memakan biaya Rp80 miliar. Presidenri.go.id

(Voinews.id)Pemerintah Rusia kembali membuka layanan pembuatan visa bagi para pelaku perjalanan asal Indonesia usai sebelumnya layanan tersebut ditutup selama dua tahun terakhir akibat pandemi COVID-19Pernyataan tersebut dikatakan oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta/ Rabu Dia mengatakan bahwa dalam dua tahun terakhir, layanan visa hanya diberikan untuk kasus-kasus tertentu, termasuk bagi delegasi resmi, kasus kemanusiaan, maupun undangan Namun, kini visa umum bagi para WNI yang hendak berkunjung ke Rusia juga telah dapat diberikan.ANTARA

(voinews.id)Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Menteri Pembangunan Nasional Singapura Desmond Lee di Jakarta Rabu guna membahas pengembangan Kawasan Industri Kendal (KIK) dan Energi Baru Terbarukan (EBT). Mengutip Kantor Berita Antara Rabu Menteri Lee yang direncanakan akan berkunjung ke Kendal berpandangan diperlukan fasilitas pendidikan dan pelatihan vokasi guna meningkatkan kapasitas SDM masyarakat lokal di Kendal dalam rangka mendukung KIK. Pertemuan menteri kedua negara tersebut juga membahas kerja sama dalam sektor EBT dan pemanfaatan teknologi suplai air bersih. Pada kesempatan tersebut Menko Airlangga mengatakan revitalisasi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) diharapkan dapat mempercepat aktivitas ekonomi di KIK. Menurut Airlangga upaya percepatan pembangunan dan investasi KIK di Jawa Tengah merupakan peluang strategis dalam membuka lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan potensi ekspo. (ANTARA)