Penyebaran coronavirus yang massive dan menakutkan sudah berdampak pada events yang mengumpulkan orang banyak. Kini, giliran Pemilu Kada yang akan terdampak. Saat ini warga Perancis tidak hanya berdebat soal siapa yang akan memenangkan Pemilu, tetapi, lebih jauh mereka berdebat soal rasa aman bagi orang-orang yang akan pergi ke TPS. Hal ini seperti yang dilaporkan oleh RFI.fr dalam websitenya, Senin, 9 Maret 2020.
Menurut laporan Rfi, sejauh ini, Pemerintah Perancis dan yang berwenang masih berpegang pada keputusan untuk menggelar Pemilu Kada pada 15 Maret 2020 dan telah mengesampingkan untuk menunda pemungutan suara.
Belajar dari pelaksanaan pemungutan suara 2014 yang memiliki tingkat abstensi hampir 40 persen, untuk Pemungutan Suara tahun ini Pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah untuk meyakinkan Masyarakat Perancis untuk datang ke tempat pemungutan suara, antara lain: Kartu informasi di TPS, Pembersih tangan saat masuk ke tempat pemungutan suara, Tisu desinfektan untuk mesin pemberi suara, Kesenjangan 1 meter antara pemilih dalam antrian.
Pemerintah berharap dengan langkah-langkah tersebut Masyrakat akan datang berbondong-bondong ke tempat pemungutan suara, bahkan Pemerintah menyiapkan opsi untuk pemungutan suara resmi di rumah-rumah warga yang masih keberatan untuk datang ke tempat pemungutan suara. (Rfi/voi/dry)