daulat pane

daulat pane

14
February

 

(voinews.id)World Water Council (WWC) berusaha menjadi corong untuk meningkatkan kepedulian internasional terhadap air, sejak didirikan 27 tahun lalu. Karena tidak ada organisasi internasional yang melekat dengan sistem PBB di bidang air, WWC berbagi dan mengumpulkan semua komunitas air seperti pemerintah, organisasi internasional, LSM, akademisi, operator dan universitas untuk memberikan solusi terhadap masalah air.

Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon mengatakan kepada Voice of Indonesia pada Senin sore (13/2) bahwa harus ada kemauan politik dari pengambil keputusan untuk mendapatkan solusi terhadap permasalan air. Ia menambahkan di tingkat nasional harus ada undang-undang dan anggaran yang bisa menjadikan air sebagai prioritas. Bagi Indonesia, katanya, masalah utama bukanlah kuantitas sumber daya air melainkan kualitas sumber daya. Ia menilai kementerian terkait di Indonesia memiliki kepedulian yang besar terhadap penyediaan sanitasi dan kualitas air yang lebih baik.

“Khususnya di Indonesia masalah utama Anda bukanlah kuantitas sumber daya air tetapi kualitas sumber daya air. Saya banyak berdiskusi dengan berbagai kementerian terkait dan saya mengerti bahwa mereka memiliki kesadaran atau upaya yang besar untuk menyediakan sanitasi dan kualitas air yang baik di masa depan”, kata Fuchon.

Indonesia menyelenggarakan the Kick-off Meeting of the 10th World Water Forum di Jakarta dari tanggal 15-16 Februari 2023.

Menurut Fauchon Dewan Air Dunia akan membantu Indonesia sebagai negara yang akan membantu WWC untuk memahami beberapa masalah penting bagi Indonesia sendiri untuk selanjutnya dapat mentransfer solusi yang dimiliki Indonesia ke seluruh dunia.

Sebagai presiden Dewan Air Dunia, Fauchon sangat memperhatikan manajemen risiko dan diplomasi hidro. Dikatakannya diplomasi hidro merupakan isu diplomasi baru dalam momentum untuk menentukan masa depan air. Dia mengatakan ada sekitar 270 cekungan air di seluruh dunia dan beberapa di antaranya sedang dalam ketegangan sesama negara tetangga, oleh karena itu harus ada dialog untuk menghindari perang air. Ia juga mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk menyelamatkan air untuk kemakmuran bersama. Dia tidak bisa membayangkan kemakmuran tanpa mengamankan dan melestarikan air. Dia menghimbau semua pihak untuk Berhenti Mengabaikan Air.//DP