Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama Kementerian Luar Negeri terus memperkuat kerja sama untuk meningkatkan investasi masuk ke Indonesia. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis,7 Mei mengingatkan pentingnya memperkuat strategi menggalang investasi di tengah dinamika pandemi COVID-19. Menurut Retno Marsudi, seiring dengan momentum pemulihan ekonomi dunia pascapandemi, Kementerian Luar Negeri dan Badan Koordinasi Penanaman Modal harus bersinergi dalam menarik investasi yang berkualitas.
Komitmen untuk bersama meningkatkan investasi itu dilakukan baru-baru ini dalam webinar (web seminar) bertajuk "Mempertahankan Momentum Investasi: Strategi Peningkatan Investasi Pasca COVID-19" yang diikuti 34 Kepala Perwakilan RI di seluruh dunia diantaranya dari Kedutaan Besar RI (KBRI) di Rusia, KBRI di Uni Emirat Arab, KBRI di Jerman, KBRI di Tiongkok, KBRI di Italia, KBRI di Belgia merangkap Luksemburg dan Uni Eropa, serta KBRI di Turki.
Dalam keterangan tertulisnya itu Retno Marsudi menegaskan, perwakilan RI diharapkan meningkatkan kinerjanya untuk menjajaki peluang yang ada di masing-masing negara setempat. Orientasi diplomasi ekonomi menjadi lebih penting dari sebelumnya. Selain itu, pertumbuhan investasi pada triwulan I 2020 yang mengalami kenaikan 8 persen, turut menjadi acuan untuk meningkatkan dan memperkuat strategi investasi di tengah pandemi. Orientasi diplomasi ekonomi harus menjadi lebih penting dari sebelumnya.
Sementara, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan meski dalam masa pandemi COVID-19, para diplomat terus aktif mempromosikan peluang investasi Indonesia. Bahlil menegaskan, di tengah COVID-19, memang berat untuk mengharapkan investasi baru masuk Indonesia. BKPM akan berfokus pada investasi yang sudah ada hingga dapat direalisasikan.
Menurut Bahlil, Badan Koordinasi Penanaman Modal memiliki target penyelesaian investasi yang terhenti senilai 708 triliun rupiah. Saat ini sudah diselesaikan sekitar 287 triliun rupiah yang terdiri atas proyek investasi dari antara lain Lotte Chemical Indonesia; kerja sama pembangunan kilang minyak Pertamina-Rosneft, pembangunan pembangkit listrik Tanjung Jati, serta pembangunan pabrik mobil Hyundai Motor Company.
Pasukan Israel melakukan penyerangan ke Gaza, Palestina, pada Rabu (6/5). Kantor berita Turki, Anadolu Agency, melaporkan, pos kelompok perlawanan Palestina Hamas di Jalur Gaza menjadi sasaran penembakan oleh Israel. Menurut sumber di lapangan, ada tiga pos pengamatan di Gaza utara dan tengah yang menjadi target serangan tentara Israel. Pos tersebut berada di bawah Brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap militer Hamas, Kementerian Kesehatan Palestina tidak menyampaikan informasi soal korban akibat serangan itu. Di sisi lain, militer Israel mengakui adanya serangan tersebut.
Mereka mengeklaim serangan itu dilakukan sebagai tanggapan terhadap roket yang diluncurkan dari Gaza ke Israel. Di tengah pandemi dan terlebih pada bulan suci Ramadhan ini, Gaza masih berada di bawah krisis. Pada 26 April lalu, Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat-AS pun memblokir distribusi dana bantuan terkait wabah Covid-19 ke seluruh Jalur Gaza. Repb
Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan pembagian nasi ikan ke wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini di Distrik Sota, Merauke, Papua. Pembagian nasi ikan itu, berdasar keterangan resmi dari KKP di Jakarta, Rabu, bukan kali pertama bagi tim BKIPM. Sejak 1 Mei 2020 lalu, wilayah perbatasan menjadi fokus pembagian Nasi Ikan dari KKP.
Staf KKP Tohirin menceritakan, dengan menggunakan mobil doublecabin, tim BKIPM KKP bergerak menuju Sota pada Senin (4/5) sore. Menempuh perjalanan sepanjang 80 kilometer, tim berusaha sampai sebelum gelap. Setelah melalui satu jam perjalanan, rasa lelah tim terobati dengan sambutan hangat dari warga setempat. Tohirin mengatakan, pembagian makanan itu tak hanya untuk warga, namun juga ditujukan kepada para prajurit yang bertugas menjaga perbatasan negara. Para pegawai BKIPM juga mengikuti protokol keamanan COVID-19 yakni mengenakan masker dan sarung tangan. ANTARA
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan targetnya terkait penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 di Indonesia. Pemerintah, menurut Jokowi, menargetkan kurva penambahan kasus positif Covid-19 bisa terus turun pada Mei ini. Kemudian, pada Juni nanti, dia menambahkan, penambahan kasus masuk dalam level sedang. Hal itu dikatakan Jokowi dalam pembukaan rapat terbatas di Istana Merdeka, Rabu (6/5).
Presiden pun mengingatkan upaya pencegahan penyebaran infeksi virus corona ini bukan tanggung jawab gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 semata, melainkan semua pihak. Jokowi meminta keterlibatan jajaran pemerintahan termasuk menteri dan kepala lembaga, organisasi sosial kemasyarakatan, sukarelawan, partai politik, hingga pihak swasta dalam penanganan pandemi ini. Presiden yakin penyebaran Covid-19 dan penanganannya bisa lebih cepat rampung bila seluruh pihak benar-benar menjalankan protokol kesehatan demi mencegah penularan. Repb