Thailand melaporkan 136 kasus baru virus corona pada Senin, sehingga menambah jumlah akumulasi menjadi 1.524 kasus. Demikian menurut juru bicara Pusat Adminstrasi Situasi COVID-19 Thailand (CCSA), Taweesin Wisanuyothin. Tak ada laporan baru mengenai korban meninggal akibat virus corona. Hingga kini di Thailand tercatat tujuh kematian sejak wabah tersebut mulai terdeteksi pada Januari. Wabah corona yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok pada akhir tahun lalu telah mengakibatkan banyak gangguan dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat. Selain banyak tempat wisata yang sunyi karena tiadanya turis baik domestik maupun asing, kehidupan di penjara pun terdampak oleh wabah corona yang sampai sekarang belum ditemukan vaksinnya itu. (antara)
Republik Rakyat Tiongkok melaporkan 45 kasus baru corona di Tiongkok daratan pada 28 Maret, turun dari 54 pada hari sebelumnya, yang hanya melibatkan pelancong dari luar negeri, menurut otoritas kesehatan negeri itu pada Minggu, seperti dikutip Reuters.
Jumlah kasus yang disebut "impor" juga turun dari 54 pada hari sebelumnya, data dari Komisi Kesehatan Nasional memperlihatkan.Tiongkok juga melaporkan lima kematian baru pada Sabtu, yang semuanya di Wuhan, Hubei, di mana corona itu pertama kali muncul. Total 3.300 orang meninggal di Tiongkok daratan, dengan 81.439 yang dilaporkan terinfeksi. (rol)
Rusia mengklaim telah menciptakan obat untuk menyembuhkan pasien yang terjangkit virus corona atau Covid-19. Obat yang disebut berbahan dasar Mefloquine itu berfungsi mencegah replikasi virus dalam sel dan sebagai akibatnya menghentikan proses peradangan yang disebabkan virus.Hal itu disampaikan Badan Biomedis Federal Rusia dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari kantor berita Turki, Anadolu Agency, Minggu (29/3).
Kepala badan tersebut, Veronika Skvortsova, mengatakan Mefloquine harus dikombinasikan dengan antibiotik agar efeknya maksimal.Dengan begitu akan memungkinkan peningkatan konsentrasi agen antivirus dalam plasma darah dan paru-paru.Ini akan memastikan pengobatan yang efektif bagi pasien dengan berbagai tingkat infeksi coronavirus. rol
Korea Utara kembali menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke laut lepas.Tindakan ini cukup kontroversial di saat dunia tengah disibukkan memerangi viirus coona, covid-19.Kepala Staf Gabungan Korea Selatan melaporkan seperti disitir dari Reuters, Minggu (29/3/2020) mengatakan, dua proyektil jarak pendek diluncurkan dari daerah pesisir Wonsan, dan terbang 230 kilometer pada ketinggian maksimum 30 kilometer.
Sedangkan Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan dua proyektil tersebut tampaknya adalah rudal balistik, dan kedunya tidak mendarat di wilayah Jepang atau zona ekonomi eksklusifnya. Uji coba dua rudal balistik jarak pendek itu menjadi rudal kedelapan dan kesembilan yang diluncurkan dalam empat putaran uji coba bulan ini ketika pasukan Korut melakukan latihan militer. (rol)