PT Angkasa Pura II (Persero) akan menutup sementara operasional Sub Terminal 1B dan 2F di Bandara Internasional Soekarno Hatta.Aturan ini berlaku mulai 1 April hingga 29 Mei 2020 mendatang.Kebijakan tersebut mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor HK.01.07/MENKES/104/2020 jo SE Dirjen Perhubungan Udara No.6 Tahun 2020.
Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta Angkasa Pura II, Agus Haryadi Minggu mengungkapkan perusahaan sengaja membatasi operasional Terminal I dan 2 demi meminimalisir penularan Virus Corona di Indonesia. Tujuan dilakukan pembatasan operasional ini adalah untuk pencegahan penyebaran virus corona melalui pergerakan penumpang, pengunjung, dan pekerja di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (Cnn)
Wakil Ketua Komisi III (tiga ) Dewan Perwakilan Rakyat RI Ahmad Sahroni menilai sudah saatnya pemerintah mengambil langkah preventif dan segera melaksanakan lockdown, terutama di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Langkah lockdown untuk menanggulangi pandemi Covid-19. Berkali-kali saya sudah sarankan dan refrensikan untuk menanggulangi wabah COVID-19 dengan mengambil langkah lockdown, terutama untuk wilayah Jabodetabek dengan kasus positif COVID-19 terbanyak dan memiliki tingkat mobilitas orang dan interaksi sosial yang tinggi.
Sahroni dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (29/3) mengatakan, mengambil langkah lockdown memang bukan hal yang mudah karena akan memberikan pukulan berat terhadap perekonomian di Indonesia.Namun, Sahroni mengatakan saat ini yang terpenting adalah merelakan laju perekonomian sejenak demi memutus mata rantai Covid-19 sebelum terlambat. (ant)
Pandemi virus korona (covid-19) memiliki dampak negatif terhadap keberlangsungan sektor industri.Data Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menunjukkan Pemutusan Hubungan Kerja di sektor perhotelan mencapai 20-35%. Sementara itu, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menyatakan suplai bahan baku dan suku cadang mesin industri garmen dari Tiongkok berhenti sejak Januari.
Anggota Komisi IX(sembilan) Dewan Perwakilan Rakyat RI, Netty Prasetiyani, meminta pemerintah dan pengusaha memerhatikan nasib pekerja.Netty dalam keterangan resmi, Minggu (29/3) mengatakan, para pekerja di sektor industri adalah pejuang yang menggerakkan roda perekonomian. Menurut Netty, pekerja di sektor industri manufaktur termasuk kelompok rentan yang harus mendapatkan jaminan perlindungan.Industri yang masih bertahan dan pengusaha tidak memungkinkan memberlakukan work from home, maka protokol pencegahan covid-19 harus paripurna.Tidak boleh main-main terkait keselamatan pekerja,.(Mi)
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo menilai di saat upaya pemerintah mengatasi persoalan penyebaran COVID-19, pemerintah perlu segera memberi perhatian khusus pada sektor tanaman pangan. Dia menilai di saat proses kerusakan pada sektor ekonomi global saat ini, tantangan utama bagi setiap negara adalah kepastian ketersediaan bahan pangan pokok.
Bambang Soesatyo dalam keterangannya di Jakarta, Minggu mengatakan, memang semua daya dan upaya saat ini harus berfokus pada penyelamatan bagi siapa saja yang positif terinfeksi COVID-19.Namun, perekonomian tidak boleh lumpuh. Artinya menurut dia, sepanjang periode pandemi global COVID-19 sekarang ini, merawat ekonomi juga menjadi pekerjaan sangat strategis untuk memastikan kehidupan hari esok semua orang. (ant)