Sumarno

Sumarno

04
January

 

(voinews.id) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mempersiapkan kerja sama hibah senilai 1 juta dolar AS dengan Trade Facilitation Office (TFO) Kanada guna peningkatan kapasitas SDM serta fasilitas perkarantinaan ikan jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan. Demikian dikatakan Sekretaris Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Hari Maryadi dalam siaran pers di Jakarta Senin.

Hari mengungkapkan kerja sama tersebut merupakan salah satu implementasi dari amanat World Trade Organization (WTO)-Trade Facilitation Agreement (TFA). Hari menyebutkan jajarannya tengah membahas proyek mengenai Improving Risk Management of Import Control and Inspection System for Fish and Fishery Products for Fish Quarantine and Inspection Agency (FQIA) di Indonesia dengan TFO Kanada. (antara)

04
January

 

(voinews.id) Realisasi sementara belanja subsidi 2021 mencapai Rp243,1 triliun atau 138,6 persen dari target APBN. Subsidi ini dimanfaatkan untuk melindungi masyarakat miskin dan mendukung UMKM melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Demikian dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Realisasi APBN 2021 di Jakarta Senin.

Realisasi tersebut meliputi subsidi energi dan subsidi nonenergi. Subsidi energi diberikan dalam bentuk subsidi bahan bakar minyak gas dan listrik. Sementara subsidi nonenergi diberikan dalam bentuk subsidi pupuk bantuan uang muka perumahan dan bunga kredit usaha rakyat. (antara)

04
January

 

(voinews.id) Kementerian Kesehatan RI melaporkan sebanyak 114,2 juta warga Indonesia telah mendapatkan dosis vaksin COVID-19 secara lengkap hingga Senin 3 Januari 2022.

Demikian siaran pers Kementerian Kesehatan yang diterima ANTARA Senin. Sementara itu jumlah penerima vaksin dosis pertama bertambah menjadi 166,1 juta orang. Kementerian Kesehatan juga menyebutkan penerima dosis vaksin ketiga sudah mencapai 1,2 juta orang. Pemerintah tetap menargetkan sasaran vaksinasi sebanyak 208,2 juta jiwa. (antara)

04
January

 

(voinews.id) Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 3,7 persen sepanjang 2021 atau di bawah asumsi Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2021 yang sebesar 5 persen. Hal itu dikatakannya dalam Konferensi Pers APBN KiTa 2021 di Jakarta Senin. Sri Mulyani menjelaskan meski pada kuartal II 2021 perekonomian telah tumbuh tinggi hingga 7,07 persen pada kuartal III pertumbuhan ekonomi mengalami pelemahan menjadi hanya tumbuh 3,5 persen karena penyebaran COVID-19 varian delta.

Di samping itu, pada kuartal I 2021 pertumbuhan ekonomi tercatat masih minus 0,7 persen year on year. Di kuartal IV 2021 kementerian Keuangan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi hingga 5 persen. Jadi keseluruhan tahun 2021 ada di kisaran 3,5 hingga 4 persen. (antara)