Sumarno

Sumarno

15
December

 

(voinews.id) Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap angka prevalensi kondisi kekerdilan anak atau stunting di Indonesia mencapai nol persen pada 2030 sesuai dengan target tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Wapres Ma’ruf Amin dalam sambutannya di acara Forum Nasional Stunting Tahun 2021 melalui konferensi video Selasa mengatakan pemerintah menaruh perhatian serius untuk menurunkan angka prevalensi stunting yang salah satunya dengan menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Untuk mencapai target nol persen pada 2030 pemerintah dalam jangka pendek memasang target untuk mencapai 14 persen pada 2024. Selain itu Wapres mendorong peningkatan investasi di sektor gizi sebagai kunci membentuk masa depan lebih cemerlang di Indonesia.Antara

15
December

 

(voinews.id) Otoritas negara bagian California Amerika Serikat memberlakukan kembali aturan wajib masker untuk dalam ruangan (indoor) di seluruh tempat umum di wilayahnya. Hal ini dimaksudkan untuk menangkal lonjakan kasus virus Corona (COVID-19).

 Dilansir AFP Selasa (14122021) aturan wajib masker ini mulai berlaku Rabu (1512) waktu setempat. Aturan ini akan berlaku untuk semua orang baik sudah divaksinasi Corona maupun belum. Detik

15
December

 

(voinews.id) Wakil Ketua Komisi VI (enam) Dewan Perwakilan Rakyat  RI Gde Sumarjaya Linggih  mengatakan agar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi berkoordinasi dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam hal perjanjian perdagangan. Gde Sumarjaya Linggih   menyampaikan hal itu saat menggelar rapat bersama dengan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam pembahasan mengenai Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional di Gedung DPR Senayan Jakarta Selasa.

Menurut dia hal tersebut perlu dilakukan untuk memastikan bahwa perjanjian perdagangan yang dibuat dengan mitra lain di kawasan dapat menumbuhkembangkan dunia industri dalam negeri.Antara

15
December

 

(voinews.id) Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menyebut ekspor barang Indonesia ke Amerika Serikat mencapai 1,48 miliar  dolar AS pada periode Januari-Mei 2021. Realisasi ini berkat kebijakan Generalized System of Preference (GSP) dari AS. Hariyadi dalam KTT Investasi AS-Indonesia ke-9 Selasa (1412) mengatakan produk yang diekspor ke Amerika  diantaranya perhiasan barang elektronik dan mesin.

Hariyadi mengapresiasi langkah strategis pemerintah AS dalam memulihkan kondisi ekonomi global dengan memberikan sejumlah fasilitas bagi pelaku usaha. Kedepan ia berharap antara Indonesia dan AS dapat mengeluarkan kebijakan dan fasilitas tertentu dalam sektor bisnis dan perdagangan.Antara