Sumarno

Sumarno

22
October


(voinews.id)Otoritas India telah memberikan satu miliar dosis vaksin COVID-19 untuk warganya terhitung hingga Kamis (21.10).Demikian diumumkan Kementerian Kesehatan India.Dilansir kantor berita AFP Kamis (21.10.2021) menurut pemerintah India.

Sekitar tiga perempat orang dewasa di negara berpenduduk 1,3 miliar orang itu telah mendapat dosis pertama dan sekitar 30 persennya sudah divaksinasi lengkap atau mendapatkan dua dosis.India mengalami lonjakan besar dalam kasus COVID-19 pada bulan April dan Mei lalu,lebih dari 400.000 infeksi dan 4.000 kematian per hari. Detik

22
October

(voinews.id)Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap penurunan kasus COVID-19 di Indonesia mengembalikan kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat sekaligus kesempatan penciptaan kerja serta mendorong investasi.Hal tersebut dikatakan Sri Mulyani dalam Seminar Sinergi Pengawasan Nasional Program Penanganan Pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN) di Jakarta Kamis.

Sri Mulyani menyatakan,penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia tergolong sangat baik dibandingkan negara lain baik dari sisi kasus positif harian maupun kematiannya.Menurutnya hasil dari upaya pengendalian COVID-19 khususnya varian Delta merupakan prestasi tersendiri untuk sebuah negara yang memiliki jumlah penduduk besar dan geografis luas seperti Indonesia.antara

22
October

 

(voinews.id)Otoritas di Republik Rakyat Tiongkok membatalkan ratusan penerbangan,menutup sekolah dan meningkatkan pengujian massa,untuk mengendalikan wabah baru COVID-19 yang berkaitan dengan sekelompok wisatawan.Dilansir kantor berita AFP Kamis (21.10.2021) Beijing telah mempertahankan pendekatan nol-COVID secara berkelanjutan dengan menutup perbatasan secara ketat dan lockdown (penguncian).

Wabah secara domestik sebagian besar telah teratasi,tetapi seiring Tiongkok  mencatat kasus-kasus baru selama lima hari berturut-turut,sebagian besar di wilayah utara dan barat laut,pihak berwenang meningkatkan kontrol virus Corona.Detik

22
October

 

(voinews.id)Pejabat pemerintah Singapura mengingatkan sistem perawatan kesehatan di Singapura berisiko kewalahan akibat lonjakan kasus infeksi virus Corona.Sebelumnya Rabu (20.10) Kementerian Kesehatan Singapura melaporkan 18 kematian dalam sehari,jumlah kematian tertinggi Singapura.Dilansir AFP Kamis (21.10.2021)salah satu ketua gugus tugas pemerintah melawan COVID-19 Lawrence Wong mengatakan,Singapura  menghadapi risiko besar sistem perawatan kesehatan.

Wong yang juga Menteri Keuangan mengatakan,hampir 90 persen tempat tidur isolasi di rumah sakit telah terisi dan lebih dari dua pertiga tempat tidur unit perawatan intensif (ICU) telah terisi.Pernyataannya ini muncul sehari setelah Singapura memperluas perjalanan bebas karantina untuk penumpang yang divaksinasi penuh dari delapan negara, termasuk mitra dagang utama Amerika Serikat, Inggris dan Prancis.Detik