Sumarno

Sumarno

05
August

 

(voinews.id)Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menunjuk Menteri Luar Negeri Kedua Brunei Darussalam Erywan Yusof sebagai utusan khusus (special envoy) untuk membantu penyelesaian krisis Myanmar. Penunjukan Menlu Brunei sebagai utusan khusus telah disepakati dalam pertemuan ke-54 para menlu ASEAN pada Senin. Namun proses pengesahan komunike tersebut memakan waktu hingga dua hari karena terdapat isu yang tertunda, terutama terkait paragraf khusus tentang Myanmar.

Demikian dikatakan Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI Sidharto R Suryodipuro dalam  keterangan pers virtual pada Rabu. Menurut Sidharto, utusan khusus akan dapat segera memulai kerjanya dengan alur waktu yang jelas dan diberi akses penuh untuk berdialog dengan semua pihak berkonflik di Myanmar. Utusan khusus juga dijadwalkan untuk memberikan laporan pada pertemuan tingkat menlu ASEAN pada September mendatang. (antara)

05
August

 

(voinews.id) Negara Bagian New South Wales, Australia, melaporkan salah satu kasus kematian akibat Covid-19 termuda pada Rabu. Dikutip Reuters, pria berusia 20 tahunan itu dilaporkan meninggal dunia di rumahnya di Kota Sydney setelah menderita Covid-19. Keadaannya terus memburuk setelah sebelumnya mengeluh hanya mengalami gejala ringan. Pihak berwenang menuturkan pria yang tak disebutkan identitasnya itu tidak memiliki masalah kesehatan mendasar. Ia juga diketahui belum melakukan vaksinasi.

Dikutip Reuters, pria itu tidak memenuhi syarat untuk menerima vaksin Pfizer karena pemerintah Australia membatasi vaksin jenis mRNA itu untuk warga di atas usia 40 tahun menyusul keterbatasan pasokan. Sementara itu, tingkat vaksinasi Australia masih rendah. Sejauh ini kurang dari 20 persen penduduk Sydney telah merampungkan vaksinasi. (cnnindonesia)

05
August

 

(voinews.id)Organisasi Kesehatan Dunia WHO meminta seluruh negara melakukan moratorium penyuntikan dosis penguat (booster) vaksin COVID-19 hingga akhir September mendatang. Dalam jumpa pers di markas WHO di Jenewa, Swiss, seperti dilansir Reuters, Rabu, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan, moratorium itu harus dilakukan sampai paling tidak sekitar sepuluh persen penduduk di setiap negara sudah disuntik vaksin COVID-19.

Reuters melaporkan, permintaan akan dosis ketiga atau penguat (booster) semakin meningkat terutama setelah terjadi lonjakan kasus COVID-19di dunia akibat penyebaran virus corona varian Delta. Sejumlah negara melakukan uji coba dan meyakini suntikan dosis penguat vaksin itu bisa menambah efikasi. (cnnindonesia)

05
August

 

(voinews.id)Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kota London, Inggris, untuk memperkuat ketahanan iklim di kedua kota metropolitan itu. Hal itu dikatakannya dalam keterangan pers di Balai Kota Jakarta, Rabu. Gubernur DKI mengatakan Jakarta dan London memiliki semangat yang sama dalam menghadapi krisis iklim meski kedua kota besar itu bukan merupakan "sister city".

Sebagai sesama anggota C40 Cities, Jakarta terus mengerjakan gerakan mengatasi krisis iklim dengan menjadi kota berketahanan dan nol emisi. C40 Cities adalah jaringan kota-kota besar di seluruh dunia yang berkomitmen mengatasi perubahan iklim. Sehari sebelumnya Anies baswedan melakukan bincang virtual bersama Wali Kota London Sadiq Khan. Anies mengundang mitranya itu menjadi salah satu pembicara utama dalam "Jakarta Investment Forum" pada November 2021. (antara)