(voinews.id)Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI, Bambang Soesatyo menilai Hari Raya Idul Fitri 1442 H merupakan momentum bagi bangsa Indonesia untuk memperkuat solidaritas dan soliditas kebangsaan khususnya saat menghadapi pandemi COVID-19.Bambang di Jakarta, Kamis mengatakan, dalam situasi keprihatinan menghadapi pandemi COVID-19, mari rayakan Idul Fitri sebagai momentum untuk memperkuat solidaritas dan soliditas kebangsaan Indonesia.
Dia berharap, melalui kerjasama dan keikhlasan semua pihak mematuhi protokol kesehatan (prokes) di masa pandemi, hari kemenangan dapat dimaknai sebagai kemenangan dalam perang melawan COVID-19.Antara
(voinews.id)Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto menyatakan hasil budi daya laut di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, yaitu ikan kerapu, terus menjadi salah satu idola ekspor sektor kelautan dan perikanan nasional.Slamet Soebjakto dalam siaran pers di Jakarta, Kamis mengatakan, meski pandemi, ekspor perikanan nasional masih jalan terus.Selain udang, ikan kerapu juga menjadi salah satu komoditas andalan ekspor Riau.
Menurut Slamet, sesuai dengan apa yang telah disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, ikan kerapu merupakan salah satu komoditas hasil perikanan budi daya laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi di pasar regional maupun Internasional.Untuk itu pihaknya juga akan terus mendorong potensi budi daya ikan kerapu karena selain keunggulannya yang menguntungkan, juga sejalan dengan visi KKP dalam membangun kelautan dan perikanan yang berdaya saing dan berkelanjutan.Antara
(voinews.id)Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI, Hidayat Nur Wahid mengingatkan pentingnya langkah konkret pemerintah Indonesia terkait dukungan pada kemerdekaan Palestina.Hidayat Nur Wahid di Jakarta Selasa mengapresiasi pernyataan terbuka Presiden Joko Widodo yang mempermasalahkan pengusiran paksa warga Palestina di Sheikh Jarrah, Yerussalem Timur oleh pihak Israel.
Selain itu menurut dia, penggunaan kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Masjid Al Aqsho sebagai hal yang tidak boleh diabaikan.Namun dia menilai, yang lebih penting dari pernyataan-pernyataan normatif tersebut adalah langkah konkret yang akan dilakukan Pemerintah Indonesia.Antara
(voinews.id)Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin memimpin rapat koordinasi antarkementerian dengan agenda membahas kawasan industri halal (KIH) dan sertifikat halal.Wapres dalam keterangan melalui video di Jakarta, Selasa mengatakan pemerintah ingin fokus menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia, yang tidak hanya untuk konsumsi dalam negeri, tetapi juga ekspor.Menurutnya, hal ini sejalan juga dengan upaya percepatan implementasi Undang-Undang Cipta Kerja, guna mendorong investasi dan iklim usaha yang kondusif.
Wapres Ma’ruf Amin menjelaskan, terdapat dua hal yang menjadi fokus pertemuan yakni mempercepat perkembangan kawasan industri halal agar insentif dapat diberikan sebagaimana kawasan ekonomi klhusus dan layanan satu atap.Kedua, percepatan dalam rangka sertifikasi halal, yang memerlukan waktu sampai 97 hari, kini harus dipercepat dengan 21 hari saja, melalui sistem yang disiapkan sedemikian rupa agar pola pelayanan menjadi cepat dan koordinasi berjalan baik.//Wapres Ma’ruf Amin menambahkan, pemerintah menargetkan sebanyak 15-17 unit Usaha mikro Kecil Menegah (UMKM) disertifikasi setiap tahun.Antara