(voinews.id)Pemerintah Jepang berencana memperpanjang masa darurat di Tokyo dan tiga wilayah lainnya hingga akhir Mei. Langkah ini diambil untuk mengatasi lonjakan kasus virus Corona (COVID-19) dengan kurang dari tiga bulan lagi Tokyo akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2021. Seperti dilansir Reuters, Jumat, Jepang mengharapkan agar penerapan masa darurat yang 'singkat dan kuat' mampu menahan gelombang empat Corona. Namun Menteri Perekonomian Yasutoshi Nishimura menyatakan bahwa jumlah kasus baru di Tokyo dan Osaka masih tinggi.
Dengan memperpanjang masa darurat hingga 31 Mei maka hanya akan tersisa kurang dari dua bulan sebelum Olimpiade yang dijadwalkan akan dimulai pada 23 Juli setelah ditunda setahun karena pandemi. Selain Tokyo, masa darurat Corona juga akan diperpanjang wilayah Osaka, Aichi dan Fukuoka. Di bawah perpanjangan masa darurat, nantinya bar, restoran, tempat karaoke dan tempat-tempat lainnya yang menyajikan minuman beralkohol akan diminta untuk tutup sementara. Warga di wilayah-wilayah tersebut akan diminta untuk menghindari perjalanan keluar rumah yang tidak mendesak. (detik)
(voinews.id)Perdana Menteri Australia Scott Morrison di kota Newcastle pada Jumat, seperti dikutip Reuters mengatakan, warganya yang berada di India harus dapat mulai dipulangkan pada 15 Mei setelah penerbangan repatriasi dilanjutkan. Otoritas Australia pekan lalu melarang semua pelancong dari India, termasuk warganya sendiri, memasuki negara itu karena lonjakan kasus COVID-19 di sana.
Kebijakan tersebut menuai kritik keras dari para anggota parlemen, ekspatriat, dan diaspora India. Selain Australia, Malaysia juga mulai mengirimkan misi repatriasi untuk memulangkan rakyatnya dari India menyusul situasi gelombang lanjutan penularan pandemik COVID-19 di negara tersebut. Menteri Luar Negeri Malaysia Hishamuddin Tun Hussein mengemukakan hal itu di Putrajaya pada Kamis (6/5). Dia mengatakan misi repatriasi ini akan dilaksanakan menggunakan pesawat sewa khusus dari Malaysia. (antara)
(voinews.id) Satgas Penanganan COVID-19 Nasional mengunjungi Kabupaten Buleleng dan menemukan dua desa yang warganya tak pernah terkonfirmasi COVID-19 atau "bebas" COVID-19, yakni Desa Mengening di Kecamatan Kubutambahan dan Desa Nagasepaha di Kecamatan Buleleng.
Setelah mendapatkan laporan dari Satgas Penanganan COVID-19 di Buleleng, Kamis, Tenaga Ahli Pendamping Satgas Penanganan COVID-19 Nasional I Nyoman Gede Agus Asrama mengatakan peran posko dan kesadaran masyarakat di dua desa yang selama ini terbebas dari COVID-19 itu bagus. Satgas akan menggali apa yang dilakukan dua desa ini, sehingga bisa tidak pernah memiliki kasus. Dua desa ini juga akan dijadikan contoh terhadap desa-desa lainnya. (antara)
(voinews.id)Pemerintah Indonesia meminta Pemerintah Malaysia untuk kembali melakukan perundingan renewal nota kesepahaman tentang kerja sama tata kelola penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Hal tersebut disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, saat melakukan video conference dengan Menteri Sumber Daya Manusia (SDM) Malaysia Datuk Seri Saravanan Murugan beserta jajarannya pada Kamis.
Menaker menegaskan, penempatan PMI hanya dapat dilakukan ke negara yang telah memiliki dokumen kerja sama bilateral dengan Pemerintah Indonesia, regulasi yang mengatur tenaga kerja asing, serta program jaminan sosial. Sementara itu, Menteri SDM Malaysia menyambut positif adanya komitmen bersama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Malaysia terkait PMI di Malaysia. Bahkan, pada kesempatan tersebut, pihaknya juga memperkenalkan sebuah aplikasi yang dapat membantu para PMI di Malaysia. Sistem aplikasi ini mampu membantu PMI untuk melapor ke Kementerian SDM Malaysia, apabila PMI memperoleh perlakuan tidak baik dari majikannya. (kompas)