Sumarno

Sumarno

14
April

 

VOI NEWS Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menegaskan, pemerintah telah bersungguh-sungguh melindungi tenaga medis yang merawat pasien COVID-19. Salah satunya melalui pengadaan lebih dari 800 ribu alat pelindung diri (APD).

Yurianto dalam konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana di Jakarta, yang disiarkan secara daring, Senin (13/4) mengatakan, APD tersebut berstandar medical grade, dengan kualitas yang terbaik. Ia mengatakan pengadaan ratusan ribu APD tersebut dimaksudkan agar tenaga medis dapat bekerja dengan profesional dan lebih tenang menangani pasien COVID-19. (rri)

14
April

 

VOI NEWS Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggandeng Kementerian Luar Negeri untuk mendata pekerja migran yang pulang dari Malaysia terkait pandemi COVID-19, untuk diberdayakan dalam program padat karya.

Menteri PUPR Basuki Hadimoeldjono di Jakarta, Senin (13/4) mengatakan, pemerintah telah menyiapkan program-program padat karya terutama di daerah-daerah kantong pekerja migran. Sehingga ia berharap para eks-pekerja migran dapat bekerja di program-program padat karya tersebut setelah menjalani isolasi mandiri sepulang dari Malaysia. (antara)

14
April

 

VOI NEWS Kementerian Perhubungan memutuskan memperpanjang masa berlaku pengukuhan dan layanan sertifikasi kapal berbendera Indonesia khususnya pada masa pandemi COVID-19. Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan semua pihak yang terkait dalam kegiatan sertifikasi kapal, serta untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut.

Direktur Perkapalan dan Kepelautan Kapten Sudiono dalam keterangannya di Jakarta, Senin menjelaskan pengaturan kegiatan dan layanan sertifikasi kapal berbendera Indonesia mencakup beberapa hal, di antaranya kegiatan survei dan sertifikasi statutori, perpanjangan sertifikasi statutori, penundaan inspeksi dasar kapal, penundaan survei pembaharuan, special survey, survei tahunan, audit pembaharuan dan audit antara. (antara)

14
April

 

VOI NEWS Pemerintah Indonesia sudah melakukan pemeriksaan terhadap lebih dari 27 ribu spesimen orang yang diduga terpapar Covid-19 dengan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) real time dari 186 kabupaten kota yang terindikasi ditemukan kasus COVID-19. Demikian dikatakan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (13/4).

Yurianto mengatakan, pemerintah juga telah mengaktifkan lebih dari 70 laboratorium di seluruh Indonesia yang digunakan untuk pemeriksaan sampel dengan metode PCR. Artinya akses untuk layanan pemeriksaan PCR yang real time sudah lebih merata lagi di seluruh wilayah Indonesia. (cnnindonesia)