Komisi Eropa mengeluarkan dana sebesar 31 juta euro atau sekitar 47,2 miliar rupiah untuk membantu mengatasi krisis Rohingya di Bangladesh dan Myanmar pada Rabu (4/3).Komisaris Uni Eropa untuk Manajemen Krisis Janez Lenarcic, dikutip laman resmi Komisi Eropa mengatakan, pihaknya berkomitmen mendukung para pengungsi dan masyarakat tuan rumah di Cox's Bazar (Bangladesh), serta kepada Rohingya yang rentan di Myanmar.
Dari total dana bantuan yang dikucurkan, 18,5 juta euro di antaranya akan digunakan untuk menyedikan kebutuhan dasar bagi pengungsi Rohingya di Bangladesh, seperti makanan, obat-obatan, layanan kesehatan, termasuk pendidikan. Kemudian 3,5 juta euro dimanfaatkan untuk membangun kapasitas masyarakat dalam hal tanggap bencana.Sebanyak 6,5 juta euro akan digunakan untuk membantu warga Rohingya di Negara Bagian Rakhine, Kachin, dan Shan di Myanmar.Hal itu termasuk menyedikan layanan kesehatan, tempat tinggal, dan pendidikan.(rol.5.3’20.mar)
Pemerintah Irak melaporkan seorang ulama berusia 70 tahun meninggal karena terinfeksi virus corona (Covid-19).Ini menjadi kasus kematian pertama akibat virus corona yang telah menginfeksi 31 orang di negara tersebut.Dilaporkan AFP pada Rabu (4/3), Instansi Kesehatan Turki mengatakan, ulama Irak itu sebelumnya dikarantina di kota bagian timur laut Sulaimaniyah.Menurut masyarakat setempat, sang ulama juga sempat bertemu dengan warga Irak yang baru pulang dari Iran, salah satu negara dengan kasus corona terbanyak, dengan 2.336 kasus.
Irak merupakan pasar ekspor terbesar untuk Iran dan lokasi pariwisata populer bagi warga Iran yang ingin mengunjungi kota suci Najaf dan Karbala.Masyarakat Irak juga sering melakukan bisnis, kegiatan pariwisata, perawatan kesehatan, hingga kajian religi di Iran.Pihak berwenang Irak kini telah menutup sementara perbatasan dengan Iran.Mereka juga melarang masuknya warga negara asing yang bepergian dari Iran dan negara-negara lain yang berisiko menyebarkan virus corona.(Cnn.5.3’30.mar)
Presiden Iran Hassan Rouhani pada Rabu, seperti dilansir situs kepresidenan mengatakan, wabah virus corona berdampak pada hampir seluruh provinsi Iran.Penyakit ini merupakan penyakit yang cepat menyebar.Kementerian Kesehatan Iran pada Selasa mengumumkan 92 orang meninggal akibat virus corona, salah satu jumlah kematian tertinggi di luar Tiongkok , tempat virus berasal.
Pihaknya juga menyebutkan 2.922 orang terinfeksi virus tersebut.Presiden Hassan Rouhani mengatakan Iran akan berhasil mengatasi wabah tersebut dengan jumlah kematian yang kecil dan dalam waktu yang paling singkat dengan keahlian para dokter dan perawat mereka.Rouhani juga menerima tawaran Amerika untuk membantu menangani wabah virus corona tanpa menyebutkan Amerika Serikat secara langsung.(ant.5.3’20.mar)
Korban meninggal akibat virus corona di seluruh dunia sampai pada hari Kamis (5/3), mencapai 3.254 orang.Sedangkan mereka yang dinyatakan sembuh mencapai 51.171 orang.Seperti dilansir CNN, kasus infeksi virus corona secara global tercatat mencapai 95.124 orang.Jumlah kematian akibat virus corona di Republik Rakyat Tiongkok mencapai 2.981 orang dari 80.271 kasus.
Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh mencapai 49.955 orang.Jumlah kematian akibat infeksi virus corona di Korea Selatan mencapai 35 orang dari 5.621 kasus.Kemudian, pasien yang sembuh dinyatakan 41 orang.Kemudian di Italia, jumlah orang yang meninggal akibat virus corona mencapai 107 orang, dari 3.089 kasus.Sedangkan yang sembuh mencapai 276 orang.(Cnn.5.3’20.mar)