Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebut ada dua industri otomotif dunia yang siap berinvestasi di Indonesia dengan nilai investasi keduanya mencapai 50 triliun rupiah. Airlangga Hartarto pada sambutan pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di Tangerang, Banten, Kamis (18/7) mengatakan, satu industri otomotif sudah berkomitmen untuk menjadikan Indonesia basis produksi, dengan 50 persen untuk pasar ekspor.
Ia juga menyebut pihaknya sudah berbicara dengan industri berbasis industri baterai untuk investasi di Indonesia yang memiliki bahan baku untuk industri pendukung kendaraan listrik itu.Dengan demikian, ia optimistis kelak kedalaman struktur industri mobil listrik di Indonesia lebih kuat untuk mendukung pencapaian target ekspor otomotif satu juta unit mobil pada 2025.
Humas Kemenperin.
Presiden Joko Widodo melepas Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia ke Jambore Pramuka Dunia ke 24, Jumat (19/07/2019) pagi di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam arahannya, Presiden berpesan agar kontingen Indonesia dapat menjadi duta yang membawa nama baik dan citra positif bangsa Indonesia ke tingkat dunia. Menurutnya, sebagai negara dengan jumlah anggota pramuka yang tinggi, pramuka Indonesia juga diharapkan dapat berperan aktif dalam mendukung pembangunan dunia.
dengan jumlah anggota gerakan pramuka indonesia yang mencapai 25 juta orang dari kurang lebih 50-an juta anggota kepanduan di seluruh dunia, itu berarti setengah dari anggota kepanduan itu berasal dari Indonesia. Oleh sebab itu gerakan kepanduan indonesia harus berperan aktif dalam aktifitas gerakan kepanduan sedunia. Karena sesuai slogannya para pramuka menciptakan dunia yang lebih baik. Slogan yang sejalan dengan visi dan misi negara kita untuk membangun persaudaraan universal dan menciptakan dunia yang lebih baik. Yang damai dan yang berkeadilan sosial.
Indonesia mengirimkan sebanyak 80 orang kontingen Gerakan Pramuka Indonesia ke Jambore Pramuka Dunia ke 24 di Virginia Barat, Amerika Serikat. Dari ke-80 orang tersebut 67 diantaranya merupakan anggota Pramuka Indonesia tingkat Penggalang dan Penegak berusia 14 hingga 17 tahun, sementara 13 orang lainnya merupakan pembimbing yang mendampingi selama Jambore Dunia tersebut.Jambore Pramuka Dunia 4 (empat) tahunan tersebut mengambil tema Membuka Kunci Dunia. Saat melepas Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia, Presiden didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi.
Humas Setkab/Andy_V.O.I
Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito siap membangun pos pengawasan obat dan makanan (POM) di dua pos lintas batas negara di Kalimantan Utara pada 2019 ini. Penny kepada wartawan, di Kalimantan Utara, Kamis mengatakan, dua pos lintas batas Negara, yang sudah disetujui untuk dibangun di Kalimantan Utara itu yakni di kawasan Long Midang, Kecamatan Krayan, dan di Sei Pancang, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan.
Pembangunan dua pos lintas batas negara yang berbatasan dengan Malaysia itu adalah program pemerintah pusat yang tercantum dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan. Penny mengatakan BPOM akan hadir dengan instansi lain seperti bea cukai untuk meningkatkan pengawasan obat dan makanan di perbatasan sehingga produk yang masuk ke wilayah Tanah Air adalah yang bermutu dan aman dikonsumsi.
Antara.
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara -BUMN Fajar Harry Sampurno menyebut pembentukan holding adalah hal yang biasa dalam manajemen perusahaan. Fajar Harry Sampurno di Jakarta, Kamis mengatakan, hal itu ia sampaikan menampik kritik terkait pembentukan holding, termasuk oleh perusahaan BUMN sendiri, dalam sebuah workshop bertajuk “Holdingisasi BUMN: Kebijakan Strategis Kementerian BUMN Era Presiden Jokowi" yang dihadiri sejumlah direksi Badan Usaha Milik Negara.
Fajar menyebutkan pembentukan holding diperlukan antara lain, sebagai upaya meningkatkan daya saing di pasar global, mengakselerasi pertumbuhan dan pengembangan, serta mentransformasinya sebagai agen pembangunan. Sementara itu, Ketua Dewan Pendiri Badan Usaha Milik Negara Executive Club (BEC) Bacelius Ruru mengatakan pola pembentukan holding sejak awal memang direncanakan agar BUMN menjadi kuat.
Antara.