Wakil Presiden RI Jusuf Kalla berharap, kedua pasangan calon presiden-calon wakil presiden dapat saling adu argumen untuk memperkuat pendapat masing-masing, dalam pelaksanaan debat pemilihan presiden perdana di Jakarta, pada Kamis (17/1).
Antara melaporkan, Jusuf Kalla di sela-sela kunjungan kerjanya di Siem Reap, Kamboja, Rabu (16/1)mengatakan, kemampuan masing-masing calon presiden-calon wakil presiden dalam mempertahankan pendapat sangat diperlukan, sehingga peserta debat tidak terjebak dalam jawaban normatif semata. Menurut Wakil Presiden, kemampuan moderator juga berpengaruh dalam mengarahkan jawaban para peserta debat. Debat pemilihan presiden perdana akan mengusung tema hukum, hak asasi manusia, korupsi, dan terorisme. ant.17.1’19.mar
Asosiasi Biro Perjalanan dan Wisata -ASITA Bali menyepakati sebuah nota kesepahaman dengan Desa Bongkasa Pertiwi. Kantor Berita Radio Nasional melaporkan, penandatanganan nota kesepahaman dilakukan antara Ketua ASITA Bali, I Ketut Ardana, dengan Kepala Desa Bongkasa Pertiwi, I Made Suarjana, Bongkasa Pertiwi, Sabtu (12/1).
Nota kesepahaman itu mengisyaratkan kerja sama kedua belah pihak dalam mengoptimalkan potensi desa wisata Bongkasa Pertiwi. Ketut Ardana mengaku, nota itu sangat penting bagi Asita Bali. Karena dengan kesepakatan tersebut, 400 perusahaan anggota Asosiasi Biro Perjalanan dan Wisata dapat menjual potensi Desa Bongkasa Pertiwi kepada para calon wisatawan. Ardana mengakui, Desa Bongkasa Pertiwi memiliki potensi wisata yang luar biasa. Sebagai desa wisata, ia menilai desa yang masuk Kecamatan Abiansemal, Badung ini mempunyai keindahan alam, kekayaan seni, budaya, dan adat istiadat masyarakat sekitar. kbrn
Direktur Pembinaan Program Minyak dan gas bumi -migas, Soerjaningsih, mengemukakan rencana memperlebar peluang investasi hulu migas ke kawasan Timur Tengah. Seperti dikutip Antara, Soerjaningsih di Jakarta, Sabtu (12/1) mengatakan, yang akan dilaksanakan tahun ini adalah meningkatkan kerja sama dengan Irak dan Azerbaijan.
Dengan Azerbaijan, Indonesia ditawari eksplorasi lapangan migas dan juga impor minyak mentah. Irak juga menjadi sasaran utama kerja sama dalam pengembangan industri petrokimia, pembangunan kilang, dan eksplorasi lapangan migas di negara tersebut melalui PT Pertamina (Persero). Kendati demikian, menurut Soerjaningsih, kemitraan kedua negara sifatnya masih penjajakan atau negosiasi. Hal ini nanti akan dibahas lebih lanjut dalam pertemuan bilateral antara kedua negara. antara
Duta Besar Kuba untuk Indonesia, Nirsia Castro Guevara, mengatakan, hubungan bilateral Indonesia dan Kuba sudah berlangsung selama 59 tahun. Hubungan bilateral Indonesia Kuba diperkuat dengan kunjungan Presiden Soekarno ke Kuba pada 1960, dilanjutkan dengan kunjungan Presiden Abdurahman Wahid pada tahun 2000 dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di tahun 2006. Kedua negara juga aktif dalam organisasi Gerakan Negara Non Blok dan G77. Terkait sanksi embargo Amerika Serikat terhadap Kuba yang diterapkan sejak tahun 1960, pemerintah Kuba menyatakan apresiasinya kepada pemerintah Indonesia atas dukungan yang terus menerus terhadap resolusi untuk mengakhiri embargo Amerika Serikat atas Kuba. Hal tersebut disampaikan Duta Besar Kuba untuk Indonesia dalam sambutannya di peringatan 60 tahun Revolusi Kuba di Jakarta, baru-baru ini.
Mengenai hubungan kerja sama kedua negara di bidang ekonomi, Duta Besar Nirsia mengakui, walaupun saat ini sudah ada kerja sama di bidang olahraga dan sektor kesehatan publik, kedua negara masih belum memanfaatkannya secara maksimal. Namun demikian, Indonesia dan Kuba tetap berkeinginan untuk meningkatkan kerja sama tersebut. (VOI/AHM)