Thursday, 05 September 2019 07:56

KLHK Dukung Pengelolaan Sampah dan RHL di Destinasi Wisata Super Prioritas Borobudur

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya pekan lalu mengunjungi Kawasan Candi Borobudur untuk melihat upaya pengelolaan sampah dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL). Rehabilitasi tersebut berupa pembuatan taman hutan di sekitar kawasan Borobudur. Seluruh upaya Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) yang dilakukan di Borobudur, juga akan dilakukan di destinasi wisata super prioritas lainnya, yaitu Danau Toba, Labuan Bajo, dan Mandalika.

Pemerintah akan melakukan percepatan pembangunan infrastruktur pada empat destinasi tersebut. Percepatan pembangunan di Borobudur maupun destinasi wisata super prioritas lainnya akan dilaksanakan lintas sektor Kementerian dan Lembaga.

Dalam kunjungan tersebut Siti Nurbaya mengatakan, dalam hal pengelolaan sampah, Kementerian LHK akan membantu Pemerintah Kabupaten Magelang untuk membangun fasilitas penyediaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Selain TPA, KLHK juga akan menyediakan sarana dan prasarana pengelolaan sampah seperti alat berat, angkutan, dan sarana pemilahan sampah untuk mencapai penanganan atau pelayanan 100 persen.

Sedangkan di kawasan Borobudur sendiri, KLHK akan membantu untuk mengembangkan sistem pengelolaan sampah kawasan secara mandiri seperti sistem pengumpulan dan daur ulang. Selain itu, di desa-desa penyangga akan dibantu melakukan pengelolaan sampah. Pengurangan sampah akan terus dikampanyekan melalui pelarangan penggunaan plastik sekali pakai.

Siti Nurbaya menambahkan, untuk pembuatan taman hutan, Kementerian LHK telah menyiapkan rancangan teknis penanaman di Kompleks Candi Borobudur yang sudah dikoordinasikan dengan Balai Konservasi Borobudur. Adapun pohon yang akan ditanam di Taman Hutan ini, meliputi Pohon Bodhi, Nangka, Sukun, Pulai, Tanjung, Mangga, Manggis, Kepel dan Nagasari.

Saat ini secara bertahap telah ditanam 200 batang pohon, meliputi jenis Kepel, Tanjung, Pulai dan Nagasari dari 400 batang yang direncanakan, dengan menggunakan media taman aquasorb atau butiran gel yang berfungsi untuk mengikat dan menyimpan air.

Kawasan konservasi di sekitar Borobudur juga akan dioptimalkan untuk mendukung Borobudur sebagai destinasi pariwisata prioritas. Di sekitar Borobudur, terdapat kawasan konservasi antara lain Taman Nasional Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, serta Taman Wisata Alam Telogo Warno dan Telogo Pengilon di Dieng, dan Taman Wisata Alam Guci di Kabupaten Tegal.

Read 717 times