Friday, 11 October 2019 13:32

Sengketa Kashmir Yang Melibatkan India, Tiongkok dan Pakistan Belum Akan Berakhir

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Dapat dipastikan bahwa setiap konflik wilayah atau perang saudara yang berlarut-larut selalu melibatkan negara besar. Perang saudara di Suriah dan situasi di Afghanistan merupakan dua contoh signifikan. Rusia, Amerika Serikat dan Iran, termasuk juga Turki terlibat dalam perang di Suriah dimana perseteruan awalnya adalah antara pemerintah dan oposisi. Di Afghanistan, keterlibatan Amerika Serikat dan Rusia sudah terjadi sejak lama. Satu konflik lain yang sudah berlangsung selama lebih lima dekade  adalah sengketa wilayah Kashmir. Konflik ini melibatkan tidak hanya Pakistan dan India, tetapi juga Tiongkok. Ketiga negara ini mempersengketakan sebagian wilayah Kashmir yang diklaim sebagai teritorinya.

Perkembangan terakhir menunjukkan adanya dukungan Tiongkok kepada Pakistan atas konfliknya dengan India. Dukungan Beijing itu menarik untuk diamati, karena dinyatakan justru beberapa hari sebelum bertemunya Presiden Tiongkok, Xi Jinping dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi. Pertemuan kedua pemimpin itu dijadwalkan berlangsung akhir pekan ini di Beijing.

Dukungan Tiongkok kepada Pakistan atas persoalan Kashmir, disampaikan oleh Presiden Xi Jinping setelah bertemu dengan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan di Beijing, Rabu (9/10). Presiden Xi Jinping menyatakan bahwa India seharusnya tidak bertindak sepihak atas Kashmir. Beijing menegaskan perlunya penyelesaian konflik melalui dialog.

Selama beberapa dekade, ketiga negara: Tiongkok, India dan Pakistan telah bersengketa karena masing-masing negara mengakui menguasai sebagian dari wilayah Kashmir. Pakistan mengakui Azad Kashmir; India mengklaim Jammu dan Kashmir, sedangkan Tiongkok menyatakan bahwa Aksai Chin adalah wilayahnya. Ketiga negara tidak hanya sekali saja terlibat kontak senjata, bahkan perang memperebutkan wilayah Kashmir.

Karena itu, walaupun telah terjadi pembicaraan beberapa kali, konflik Kashmir tidaklah selesai. Pertemuan antara Presiden Tiongkok Xi Jinping Perdana Menteri Imran Khan, dan Perdana Menteri Narendra Rodi tidaklah dapat diharapkan menyelesaikan sengketa Kashmir.

Read 639 times Last modified on Monday, 14 October 2019 13:35