Wednesday, 15 January 2020 07:47

Indonesia-Uni Emirat Arab Sepakati Kerja Sama di Berbagai Bidang

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) menyepakati 16 kerja sama dalam berbagai bidang, yang terdiri dari 5 perjanjian kerja sama antara dua pemerintah dan 11 lainnya antara pelaku usaha di kedua negara. Indonesia dan UAE sepakat bekerja sama dalam projek senilai 22,89 miliar dolar Amerika Serikat, dan UEA akan berpartisipasi berkisar 30 persen di antaranya atau sekitar 6,8 miliar dolar Amerika. Presiden Joko Widodo dan Putra Mahkota UEA Sheikh Mohammed Bin Zayed menyaksikan ditandatanganinya kerja sama tersebut.

Demikian hasil kunjungan Presiden Republik Indoneisa, Joko Widodo ke Uni Emirat Arab, Minggu 12 Januari. Usai mendampingi Presiden Joko Widodo dalam serangkaian acara kenegaraan selama di Abu Dhabi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada media di Abu Dhabi, Minggu mengungkapkan hal itu .

Keterangan pers digelar setelah semua agenda kenegaraan Presiden Jokowi di Istana Qasr Al Watan Abu Dhabi selesai. Retno Marsudi menggelar keterangan pers bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Badan Usaha Milik Negara-BUMN Erick Tohir, dan Duta Besar RepubliK Indonesia untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis.

Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, tak hanya menghasilkan kesepakatan bisnis. Ada juga sejumlah kesepakatan non bisnis yang disepakati oleh kedua negara. Seperti dikutip dari siaran pers kepresidenan, sejumlah kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan bilateral Presiden Jokowi dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed Bin Zayed. Adapun 5 perjanjian kerjasama antar pemerintah yang bersifat non bisnis, yakni di bidang keagamaan, pendidikan, pertanian, kesehatan, dan penanggulangan terorisme.

Presiden Joko Widodo menyampaikan, Indonesia ingin menjadikan UEA sebagai mitra dalam pendidikan Islam yang modern, moderat dan penuh toleran. Hal ini sangat penting artinya bagi upaya mencegah ektremisme dan terorisme. Kerja sama untuk mempromosikan konsep-konsep moderasi beragama, nilai toleransi dan peningkatan kesadaran publik atas bahaya ekstremisme menjadi salah satu poin yang disepakati dalam pertemuan bilateral.

Sementara itu Putra Mahkota Mohamed bin Zayed mengatakan, Indonesia adalah negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Menurutnya, Islam di Indonesia dapat menjadi contoh Islam yang damai.

Read 681 times