Wednesday, 28 February 2018 10:21

Gencatan Senjata Belum Menyelesaikan Konflik Di Suriah

Written by 
Rate this item
(3 votes)

 

 

Gencatan senjata di Suriah masih menjadi tanda tanya. Masa jeda pertempuran yang dideklarasikan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa dua hari lalu, membutuhkan komitmen kuat pihak yang bersengketa untuk melaksanakannya.

Dari kawasan Ghouta yang merupakan ajang pertempuran kedua pihak yang bersengketa, diperoleh kabar adanya pelanggaran gencata senjata. Informasi dari pihak aktivis kemanusiaan menyebutkan telah terjadi serangan udara yang ditengarai dilakukan oleh pemerintah Suriah. Serangan udara yang dilaporkan dilakukan 30 menit sejak mulai berlakunya gencatan senjata itu, konon telah  menewaskan dua orang sipil.

Sebelum gencatan senjata dideklarasikan Dewan Keamanan PBB, pesawat pesawat tempur Suriah telah membombardir kawasan Ghouta yang merupakan basis pertahanan pihak perlawanan.

Dewan Keamanan PBB karenanya secara bulat menyetujui resolusi yang menuntut dilakukannya gencatan senjata selama 30 hari di Suriah. Ini dilakukan  untuk memberi kesempatan bagi pengiriman bantuan kemanusiaan dan mengungsikan masyarakat sipil. 

Sejumlah kalangan meragukan pelaksanaan resolusi yang ditetapkan seluruh anggota Dewan Keamanan itu disebabkan tidak merasa diikut sertakan dalam pembicaraan itu. Keraguan itu cukup beralasan. Tidak sampai setengah jam sejak penetapan gencatan senjata, serangan udara kembali terjadi.

Karenanya, dapat dikatakan bahwa perang di Suriah masih belum bisa diperkirakan kapan akan berakhir. Berbagai kepentingan dan kekuatan dari pihak luar, yang bertali temali dengan perseteruan di dalam negeri, telah membuat perang Suriah sedemikian rumit dan sulit diselesaikan.

Read 1471 times Last modified on Thursday, 01 March 2018 11:40