Wednesday, 29 January 2020 09:31

Warga Israel Boleh Bepergian ke Arab Saudi

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Ditengah hiruk pikuk rencana perdamaian baru yang digagas Presiden Donald Trump, yang konon akan  lebih menjanjikan perdamaian di Timur Tengah, Pemerintah Israel memberikan lampu hijau bagi warganya untuk bepergian ke wilayah kerajaan Arab Saudi. Namun pemberian izin tersebut hanya bagi warga muslim Israel untuk beribadah.

Selama ini, warga muslim Israel bepergian untuk umroh dan haji melalui jalur dokumen sementara  negara Yordania. Menurut Menteri Dalam Negeri Israel, Aryeh Deri, Minggu (26/1/2020), selain melakukan kegiatan ibadah para warga muslim Israel diperbolehkan juga melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk kegiatan bisnis. Tetapi    dengan ketentuan ada undangan resmi dari Instansi Arab Saudi. Otoritas Israel memberikan surat izin bagi warga muslimnya  selama kurang lebih 90 hari. Seperti diketahui, Israel dan Kerajaan Arab Saudi tidak memiliki hubungan diplomatik sehingga terdapat kesulitan bagi warga Israel bepergian ke Arab Saudi.

Namun berita dari otoritas Israel tersebut dijawab oleh pemerintah kerajaan Arab Saudi bahwa mereka masih belum memberikan izin masuk langsung kepada warga Israel. Seperti yang dikutip dari AFP, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan menegaskan untuk saat ini, kebijakan kerajaan masih   tetap belum mengizinkan warga Israel ke Arab Saudi karena tidak ada hubungan diplomatik.  Namun  tidak menampik, jika penyelesaian konflik Israel dan Palestina dapat terwujud dengan damai,  semua hal dapat dibicarakan dan dinegosiasikan dengan pemerintah Benyamin Netanyahu.

Memang Arab Saudi belum membuat perjanjian dengan Israel, namun dengan Mesir dan Yordania,  Tel Aviv  sudah membuat perjanjian damai. Tapi bukan berarti kedua belah pihak tidak melakukan hubungan. Kenyataannya, sudah beberapa tahun ini, sejak tampuk pemerintahan dipegang Oleh Raja Salman, perubahan drastis telah terjadi di Arab Saudi. Berbagai kelonggaran telah diberlakukan dalam penerapan syariah atau hukum Islam, termasuk dalam berbisnis. Tampaknya hal ini ada kaitannya dengan  melemahnya harga   minyak dunia yang  merupakan  sumber devisa utama bagi Arab Saudi. Selain itu, ditengarai  Arab Saudi dan Israel telah melakukan pertemuan bahkan  kerjasama secara sembunyi sembunyi. Pertemuan secara rahasia tersebut bukan hanya untuk masalah bisnis namun juga politik dan perdamaian. Apalagi saat ini, Israel dan Arab Saudi menghadapi musuh yang sama yaitu Iran.  Israel menemukan kesulitan menghadapi Iran,  baik terkait masalah Palestina dengan pasukan Hisbullahnya,  maupun kepentingan lainnya di dunia. Sedang Arab Saudi menghadapi rongrongan masalah Syiah di di dalam negeri. 

Read 680 times