Thursday, 06 February 2020 11:24

Presiden Tanam Akar Wangi di Lokasi Bencana Longsor Sukajaya

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Bupati Bogor Ade Yasin bersama Presiden Joko Widodo menanam puluhan ribu bibit akar wangi atau vetiver di wilayah yang terdampak bencana longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor Jawa Barat, Senin, 3 Februari lalu.

Bencana longsor menerjang Kecamatan Sukajaya pada awal Tahun Baru 2020.

Bupati Bogor Ade Yasin kepada ANTARA di Bogor, Senin, mengatakan, sudah disiapkan untuk penanaman bibit. Pada 27 Januari lalu sudah dilakukan penanaman dengan rencana jumlah keseluruhannya sekitar 50 ribu bibit.

Ia menjelaskan, bibit tanaman akar wangi yang memiliki akar kuat itu akan ditanam di setiap lereng dan tebing beberapa desa yang ada di Kecamatan Sukajaya dengan harapan dapat mencegah terjadinya longsor di kala kondisi cuaca sedang buruk.

Bupati mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dibantu oleh anggota TNI dalam menanam puluhan ribu bibit akar wangi itu, mengingat permukaan tanahnya yang sulit dijangkau.

Tidak hanya tanaman akar wangi, ia bersama Presiden Joko Widodo juga menanam bibit pohon buah-buahan di lahan datar, sehingga ketika berbuah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

Ade Yasin menambahkan, penaman dilakukan selang-seling. Untuk di tebingan ditanam akar wangi sedangkan di lahan datar buah-buahan supaya bisa diambil manfaatnya untuk masyarakat.

Presiden Joko Widodo tiba di Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor pada Senin pagi untuk meninjau pengendali jurang atau "gully plug" dan meninjau bekas longsor yang sudah ditanami akar wangi.

Setelah itu, Presiden Joko Widodo menanam vetiver atau akar wangi di bekas lokasi longsor di Desa Pasir Madang, Sukajaya. Presiden Jokowi mengatakan, tumbuhan tersebut ampuh mencegah longsor karena memiliki akar yang panjangnya bisa mencapai 4 hingga 6 meter ke dalam tanah. Ia pun meminta semua pihak mulai mereboisasi lahan di hulu untuk mencegah terjadinya banjir dan longsor. Menurut Presiden pencegahan bencana tak hanya bisa dilakukan dengan membangun sejumlah infrastruktur di hilir, tetapi juga harus dibarengi dengan memperbaiki kerusakan di hulu. Karenanya, ia meminta semua pihak mulai dari pemerintah daerah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan masyarakat mulai memikirkan langkah-langkah reboisasi di daerah masing-masing.

Presiden menekankan, di tempat-tempat yang terjadi bencana banjir dan tanah longsor, diperlukan bukan hanya pendekatan fisik, tetapi juga pendekatan vegetatif seperti penanaman rumput akar wangi tersebut.

Read 667 times