Sunday, 14 June 2020 00:00

Universitas Lambung Mangkurat Hasilkan Produk Inovasi di Masa Pandemi

Written by 
Rate this item
(0 votes)
FOTO ; ANTARA FOTO ; ANTARA

 

Sejumlah peneliti Universitas Airlangga Surabaya Jawa Timur menemukan potensi dua formula dalam penelitian Stem Call yakni Haematopotic Stem Cells (HSCs) dan Natural Killer (NK) cells sebagai obat Covid-19. Rektor Unair Prof Mohammad Nasih di Surabaya, Jumat mengatakan dari hasil uji tantang HSCs ditemukan bahwa setelah 24 jam virus SARS CoV2 isolat Indonesia sudah dapat dieliminasi oleh stem cells tersebut. Seddangkan hasil uji NK cells terhadap virus, setelah 72 jam didapatkan sebagian virus dapat diinaktivasi oleh NK cells tersebut.

Selain itu tim peneliti Universitas Airlangga Surabaya juga menemukan lima kombinasi obat penawar virus corona penyebab Covid-19 yang bisa langsung digunakan karena telah ada di pasaran. Mohammad Nasih mengatakan kelima kombinasi obat tersebut adalah loprinavir-ritonavir-azitromisin, loprinavir-ritonavir-doxixiclin, loprinavir-ritonavir-klaritomisin, hidroksiklorokuin-azitromisin dan hidroksiklorokuin-doksisiklin.

Lebih jauh Mohammad Nasih mengatakan penggunaan lima kombinasi obat tersebut terjamin keamanannya dan dapat digunakan dengan cepat karena obat sudah ada di pasaran , telah lulus uji klinis dan telah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Penemuan kombinasi obat ini telah diteliti dengan menggunakan metode ilmiah. Nasih mengatakan kombinasi obat ini telah dinyatakan memiliki efektivitas untuk mencegah masuknya virus, menghambat replikasi, dan mencegah perkembangbiakan virus. Karena itu pihaknya merekomendasikan kelima kombinasi obat ini kepada para dokter dan rumah Sakit.  Walaupun kelima kombinasi obat ini bisa didapatkan di pasaran, namun untuk dosisnya masih menunggu rekomendasi dari tim peneliti.

Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga (Unair) Dr dr Purwati, SPpd, mengatakan penelitian yang dilakukan universitas Airlangga bersama Badan Intelijen Nasional (BIN) dengan mengombinasikan beberapa jenis obat memiliki efektivitas cukup bagus terhadap penanganan Covid-19

Read 733 times Last modified on Sunday, 14 June 2020 13:06