Tuesday, 23 June 2020 07:52

Pemerintah Indonesia Optimistis Ekonomi Membaik

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Pandemi Covid-19 telah mengganggu perekonomian hampir semua negara di dunia, termasuk Indonesia. Pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tahun ini pun diperkirakan merosot hingga minus 3,8 persen. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan Komisi 11 DPR RI, Jakarta, Senin (22/6) menuturkan, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan guna merespons dampak pandemi. Jika momentum bisa dijaga, maka diharapkan pemulihan ekonomi akan mulai terlihat pada kuartal ketiga dan kuartal keempat tahun ini. Dia menambahkan, pemerintah memproyeksikan ekonomi Indonesia bisa tumbuh positif sekitar 1,4 persen pada kuartal ketiga tahun ini. Namun, pemerintah juga menyiapkan skenario ekonomi Indonesia jatuh hingga minus 1,6 persen pada periode tersebut. Menurut Menteri Sri Mulyani, jika laju perekonomian mencapai proyeksi minus, maka Indonesia akan mengalami resesi ekonomi.

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam rapat yang sama menyatakan bahwa dia optimistis ekonomi Indonesia akan tumbuh pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini, sehingga diperkirakan akan membawa pengaruh positif untuk tahun 2021. Alasannya, ada beberapa indikator yang mendorong pemulihan ekonomi. Salah satunya yang paling berperan adalah relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berlaku di sejumlah daerah, khususnya di DKI Jakarta. Selain itu, ada stimulus fiskal dari pemerintah dan moneter dari Bank Indonesia, terutama untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -UMKM.

Indikator lain adalah arus modal asing masuk ke Indonesia yang semakin besar. Investasi portofolio hingga 15 Juni 2020 sudah mencapai 7,3 miliar dolar AS sehingga cadangan devisa juga meningkat menjadi 130,5 miliar dolar AS. Dengan indikator itu,  Gubernur Perry Warjiyo optimistis pada tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Indonesia akan kembali naik pada rentang positif yakni pada kisaran 5-6 persen.

Lembaga-lembaga internasional seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional -IMF dan Bank pembangunan Asia -ADB juga memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kisaran 2 hingga 5 persen.

Optimisme tersebut memberi harapan kepada masyarakat Indonesia yang menginginkan situasi ekonomi mereka sendiri cepat pulih. Untuk itu, mereka harus mendukung upaya pemerintah untuk mencapai hal itu.

Seraya pemerintah semakin melebarkan pintu untuk kegiatan ekonomi, protokol kesehatan menuju tatanan normal baru juga telah ditetapkan. Masyarakat Indonesia harus patuh terhadap protokol kesehatan untuk menghindari kemungkinan gelombang kedua penyebaran Covid-19, yang dapat membuat Indonesia jatuh ke dalam resesi ekonomi. Jika hal itu terjadi, pemulihan ekonomi akan makan waktu lebih lama dan korban akan berjatuhan lebih banyak.

Read 752 times