Friday, 20 April 2018 07:55

Pemerintah kota Bandung Gencar Tanam Pohon di Bantaran Sungai

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

Pemerintah Kota Bandung terus menata lingkungan demi menciptakan Kota Bandung yang lebih hijau, bersih dan nyaman. Oleh karena itu, penanaman pohon di bantaran sungai sedang gencar dilakukan. Seluruh sungai yang melintas Kota Bandung akan ditanami pohon untuk mencegah terjadinya erosi, mengendalikan angkutan sedimen, mengendalikan sedimentasi dan pencegahan terjadinya kerusakan lingkungan.

Kepala Bidang Pertamanan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Pertamanan Kota Bandung (DPKP3), Iwan Sugiono, mengatakan, penanaman pohon di bantaran sungai menjadi salah satu program yang digagas oleh DKPP3. Program yang digulirkan oleh DPKP3 yaitu Gerakan Rehabilitasi Lahan. Melalui program tersebut, lahan di Kota Bandung terus dirawat dan direhabilitasi. Iwan menyebutkan jenis pohon yang sesuai dengan kondisi dibantaran sungai adalah pohon karet, pohon bambu, pohon dadap, pohon cangkring dan pohon Beringin.

Tabanan Gelar Tanah Lot Art And Culture Weekend.

Dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan ke Tanah lot Bali, Pemerintah Kabupaten Tabanan bekerja sama dengan Daerah Tujuan Wisata Tanah Lot menggelar rangkaian acara bertajuk Tanah Lot Art and Culture Weekend. Acara tersebut diadakan selama tiga hari yaitu pada tanggal 20 hingga 22 April 2018. Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengungkapkan, pascaerupsi Gunung Agung, kunjungan wisatawan ke Tanah Lot sempat mengalami penurunan hingga 0,78 persen. Untuk itu, dibutuhkan sebuah inovasi yang dapat menarik para wisatawan, salah satu caranya dengan mengadakan rangkaian festival. Manager operasional Daerah Tujuan Wisata Tanah Lot, Toya Adnyana menambahkan tema yang diangkat pada festival tersebut adalah “Harmonisasi Seni dan Budaya dalam Visualisasi Modern” yang terdiri dari berbagai rangkain event seperti art culture and festival, after sunset illuminated garden (light garden), hingga coffee festival. Art culture and festival dikemas dengan konsep harmonisasi seni tradisi Bali dan visual modern di antaranya interaktif multimedia, permainan lighting dan audio. Sedangkan after sunset illuminated garden (light garden) dikemas dengan konsep karya seni visual berupa penciptaan ilusi optik.

Solidaritas Perempuan Palembang Siapkan Pameran Hasil Bumi.

Aktivis kesetaran gender dalam pemanfaatan sumber daya alam yang tergabung dalam Solidaritas Perempuan Palembang, Sumatera Selatan, menyiapkan pameran hasil bumi yang akan digelar di Kambang Iwak Palembang, 22 April 2018. Pengurus Solidaritas Perempuan Palembang Ressy Tri Mulyani di Palembang, Rabu mengatakan, pameran itu dilakukan untuk menyemarakkan Hari Bumi yang diperingati secara Internasional. 

Selain menggelar pameran, pihaknya bersama aktivis lingkungan seperti Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumsel, Pilar Nusantara (Pinus), Hutan Kita Institute (HaKI), Women`s Crisis Center (WCC), Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Mahasiswa Hijau Indonesia(MHI) dan Perkumpulan Tanah Air (PeTA) Sumatera Selatan melakukan aksi bagi-bagi bibit buah dan pohon perlindungan di halaman Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Palembang. Menurut dia, kegiatan tersebut dilakukan untuk menunjukkan peran perempuan dalam mengelola hutan dan lahan yang ada di desa-desa dengan baik. Perempuan juga berperan dalam mempertahankan wilayah kelola atas sumber daya alam di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu, serta mengelola hutan dan lahan yang adil dan lestari.

Dia menjelaskan, sebagai negara agraris, pertanian merupakan sumber mata pencaharian sebagian besar masyarakat Indonesia dan hampir 60 persen yang mengelola pertanian tersebut adalah perempuan.

Menurut Ressy perempuan mempunyai peran dan pengetahuan yang sangat baik dalam setiap tahapan pengelolaan lahan. Namun tidak dijadikan sebagai referensi dan pertimbangan dalam berbagai proses tata kelola dan pengambilan keputusan terkait soal lahan termasuk soal hak perempuan atas tanah. Melalui momentum peringatan Hari Bumi tahun ini diharapkan perempuan mendapat perhatian yang lebih besar serta dilibatkan secara maksimal dalam proses tata kelola  sumber daya alam  dan pengambilan keputusan terkait soal hutan dan lahan.

Read 1186 times Last modified on Sunday, 22 April 2018 17:18