(voinews.id)Hilirisasi komoditas karet, sawit, dan batu bara menjadi peluang untuk meningkatkan ekonomi Sumatera Selatan (Sumsel) yang selama ini bertumpu pada ekspor produk barang mentah dan barang setengah jadi.Kepala Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Hari Widodo di Palembang, Selasa, mengatakan produksi karet Sumsel dalam tiga tahun terakhir memiliki pangsa sebesar 75,82 persen terhadap nasional atau menjadi daerah penghasil utama di Indonesia.
Pangsa ekspor karet mencapai 44,53 persen dari total ekspor Sumsel, dengan produksi sekitar 1 juta ton karet per tahun.Sementara itu produksi crude palm oil (CPO) Sumsel dalam tiga tahun terakhir memiliki pangsa 14,89 di Sumatera atau tertinggi ketiga, dengan produksi 3,3 juta ton CPO per tahun.Dengan potensi yang luar biasa tersebut, sepatutnya Sumsel menjadikan hilirisasi komoditas karet dan sawit ini sebagai hal penting karena hampir 50 persen penduduknya menggantungkan hidup pada sektor ini.Antara