Monday, 30 April 2018 09:41

Sabang Marine Festival 2018, Ajang Promosi Wisata di Mata Dunia

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Saudara, Sabang Marine Festival 2018 resmi dibuka oleh tim Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Pemerintah Aceh, dan Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Bebas Sabang (BPKS) di Sabang Fair, Gampong Kuta Bawah, Kecamatan Suka Karya, Kota Sabang, Jumat (27/4/2018).  Pada pembukaan agenda tahunan di Sabang tersebut, dari pihak Kemenpar diwakili oleh Penasehat  Menteri Pariwisata, Prof Dr. Indroyono Soesilo mengatakan, Pemerintah RI melalui Kementerian Pariwisata terus berupaya untuk mempromosikan destinasi wisata Sabang sebagai poros wisata bahari dunia. Setelah sebelumnya atau pada Desember 2017 melaksanakan Sail Sabang, kali ini kembali menggelar even tahunan yakni Sabang Marine Festival 2018. Ia mengatakan, Sabang Marine Festival 2018 dilaksanakan, tujuannya untuk mempromosikan Sabang sebagai pintu wisata bahari dunia.

Daun Maronggi (Kelor) Menolak Kemiskinan Sebagai Peluang Usaha.

Saat ini, daun maronggi atau kelor menjadi primadona masyarakat di dunia bahkan digunakan sebagai bahan obat dan kosmetik.  Bupati Sumenep, Busro Karim mengatakan, meskipun masyarakat Sumenep masih mempercayai dan memanfaatkan daun maronggi hanya sebagai pengusir setan, namun saat ini pemanfaatan daun maronggi harus segera dirubah untuk menolak kemiskinan dengan melihat peluang usaha demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  Apalagi, organisasi kesehatan dunia (WHO) menjuluki daun maronggi sebagai “daun ajaib”, karena berdasar penelitian, daun maronggi berjasa sebagai penambah kesehatan berharga murah selama 40 tahun di negara-negara miskin di dunia, bahkan sebagai ramuan ampuh sepanjang hidup yang khasiatnya bisa menyembuhkan lebih dari 300 jenis penyakit.  Untuk itu, perlu ada inovasi masyarakat semisal membangun rumah makan khusus yang menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman berbahan daun maronggi. Demikian dikatakan Busro Karim, di Sumenep, Jawa Timur, Minggu (29/4/2018). Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep Nur Fitrianan Busro Karim mengatakan, menu maronggi harus bisa dikembangkan semua keluarga di Sumenep  serta memasyarakatkan konsumsi pangan berbasis beragam, bergizi seimbang dan aman, sebagai penyempurnaan konsep 4 sehat 5 sempurna. Berdasarkan hasil Festival Maronggi yang digelar Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep pada Lomba Cipta Menu Berbasis Beragam, Bergizi dan Aman tahun 2018 yang diikuti 27 Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep, keluar sebagai juara pertama PKK Kecamatan Giligenting, Juara kedua PKK kecamatan Dungkek, Sedangkan PKK Kecamatan Arjasa meraih juara ketiga. 

KRI Kurau Amankan Dua Kapal Pukat Terlarang

Dua unit kapal pencari ikan yang melaksanakan kegiatan ilegal di wilayah pantai barat Sumatera Utara, di bekuk satuan patroli TNI Angkatan Laut, KRI Kurau 856. Kapal yang menggunakan pukat trawl atau alat tangkap terlarang itu masing-masing bernama lambung KM Hotma 01 dan KM Sehat. Kapal di tangkap sedang melaksanakan aktivitas ilegalnya, di perairan barat daya kota Sibolga. Hal itu dikatakan Komandan KRI Kurau 856 Mayor Laut (P) Avitssema Herlambang saat penyerahan barang bukti kepada Komandan Pangkalan Angkatan Laut  (Danlanal) Sibolga Letkol Laut (P) Fajar Priyanto, Sabtu (28/4/2018) di pelabuhan Sambas Sibolga. Selain mengamankan kapal, sebanyak 28 Anak Buah Kapal-ABK juga turut di amankan beserta ikan hasil tangkapan dan sejumlah berkas-berkas dari dalam kapal. Ditempat yang sama, Komandan Landasan Angkatan Laut-Danlanal Sibolga Letkol Laut (P) Fajar Priyanto mengatakan, barang bukti hasil tangkapan selanjutnya akan di serahkan langsung kepada pihak Kejaksaan guna penanganan hukum lebih lanjut. Ia mengatakan, Program kedepannya akan tetap menekankan program penegakan hukum di laut tanpa ada kompromi, yang namanya pelanggaran terhadap tindakan pidana di laut pasti akan ditindak dengan tegas.

Read 803 times