(voinews.id)Bank Indonesia (BI) akan mengarahkan kebijakan moneter pada 2022 kepada stabilitas setelah sebelumnya seluruh instrumen kebijakan bank sentral dikerahkan untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional. Hal itu diungkap Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis.
Destry menjelaskan, stabilisasi tersebut diperlukan untuk mengantisipasi dampak pengurangan pembelian aset Bank Sentral AS, The Fed yang kemungkinan dilakukan pada awal 2022. Selanjutnya, kebijakan moneter yang akan difokuskan kepada stabilitas yakni suku bunga rendah dan likuiditas longgar sampai munculnya indikasi awal kenaikan inflasi secara permanen. (antara)