Thursday, 25 January 2018 07:41

Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bandung Diparesiasi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, mengapresiasi perubahan-perubahan besar yang terjadi di Kota Bandung dalam 4 tahun terakhir ini, terutama di bidang lingkungan hidup. Salah satu indikatornya adalah Kota Bandung meraih piala Adipura selama 3 tahun berturut-turut setelah 17 tahun absen dari penghargaan itu.

Siti Nurbaya berterima kasih atas inovasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung dalam meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga kebersihan. Hal itu dikatakannya dalam acara Gembira Bersama Kelola Sampah Menuju Hidup Bersih dan Sehat di Plaza Balai Kota Bandung, Minggu, 21 Januari 2018. Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Rosa Vivien Ratnawati mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari 2018. Acara ini merupakan yang ketujuh kalinya dilaksanakan oleh kementerian lingkungan hidup dan kehutanan.

Tujuan dari acara ini adalah untuk memberikan edukasi dan membangun kesadaran kepada generasi muda tentang pentingnya pengelolaan sampah, mulai dari hulu hingga ke hilir. Tak hanya memberi tahu cara mengolah sampah tetapi juga mendidik agar masyarakat mengurangi produksi sampah.

Sebanyak 1500 anak sekolah turut serta dalam acara ini. Kegiatan ini terdiri dari praktik pemilahan sampah berdasarkan jenis, pembuatan kompos sederhana, kreasi kerajinan dari sampah plastik dan kertas, kampanye hidup bersih, Story telling tentang lingkungan, edukasi pengelolaan sampah melalui permainan, dan diakhiri dengan deklarasi Anak Indonesia Bersih dan Sehat.

Sementara itu menteri Siti Nurbaya mengatakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memilih Kota Bandung sebagai tempat pencanangan gerakan nasional bebas sampah 2020. Acara tersebut merupakan kolaborasi Pemerintah Kota Bandung dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dikatakannya, Pendidikan pengelolaan sampah sangat penting diberikan kepada generasi muda. Mereka memegang peranan yang signifikan dalam upaya memerangi sampah.

Siti Nurbaya Bakar menyebutkan, hanya 5,6 persen anak-anak Indonesia yang memilah sampah. 19,4 persen kadang memilah kadang tidak. Selebihnya tak pernah memilah sampah.

Ia juga mengungkapkan data, bahwa 64 persen sampah masih berakhir di pembuangan akhir. Hanya 0,6 persen yang didaur ulang dan 1,1 persen yang dibuat menjadi kompos.

Dipilihnya Kota Bandung sebagai tempat pencanangan gerakan bebas sampah 2020, disambut baik oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Ia menjelaskan kepada Menteri KLH tentang beberapa konsep dan inovasi yang dilakukannya di Kota Bandung. Mulai dari Gerakan Pungut Sampah setiap Senin, Rabu, dan Jumat, hingga program zero waste.

Ridwan Kamil mengungkapkan, setidaknya ada 20 inovasi regulasi tentang lingkungan yang ia keluarkan, termasuk program Citarum Harum, yaitu program membersihkan sampah di sungai Citarum. fld

Read 1096 times Last modified on Thursday, 25 January 2018 07:46